Jokowi Mendunia : Aksi Blusukan Jokowi `Disanjung` The New York Times

Aksi Blusukan Jokowi `Disanjung` The New York Times
Jokowi kembali membuat media terkemuka The New York Times mengirim jurnalis dan menuliskan kiprahnya. Kali ini, soal kebiasaan blusukan.

Aktivitas Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Joko Widodo ini disebut tak pernah dilakukan oleh elite politik sebelumnya.
Seperti dibeberkan New York Times, Rabu 25 September, Jokowi tak sungkan menyambangi warganya. Tak pernah risih dikerumuni. Ia pun tak merasa jijik berkelana memasuki kawasan kumuh, pasar tradisional, dan lingkungan lain.
Begitu pula saat wanita dan pria di jalanan mencoba untuk menyentuhnya. Ia selalu terbuka saat anak-anak muda mencium tangannya sebagai ungkapan rasa rasa hormat.
Jokowi menyambangi warganya untuk mengetahui apakah programnya berjalan atau tidak.
Dengan rendah hati, kata Jokowi, orang-orang yang ia temui sebenarnya tidak begitu bersemangat melihat kedatangannya. "Mereka hanya terkejut melihat pemimpin Indonesia keluar dari kantornya," ujar Jokowi seperti dikutip New York Times.
"Orang-orang mengatakan 'demokrasi jalanan' karena saya mendatangi mereka. Aku menjelaskan program. Mereka juga bisa menyampaikan ide," kata Jokowi.
Gubernur berperawakan kurus itu juga rajin turun ke jajaran di bawahnya membenahi para birokrat yang terkenal tidak efisien.
Dalam artikel sepanjang 18 paragraf juga disinggung sejumlah prestasi Jokowi. Misalnya, memindahkan PKL dari jalan-jalan sekitar Tanah Abang, pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara, yang menyebabkan kemacetan lalu lintas. Lalu, memberi mereka tempat di Blok G.
New York Times mencatat, pamor politik Jokowi kian mencorong dalam berbagai survei calon presiden. Jokowi selalu berada di peringkat teratas, dengan Prabowo Subianto berada di urutan kedua tapi dengan selisih hampir 2 kali lipat.
Ini bukan kali pertama New York Times menulis soal Jokowi. Saat Jokowi mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta, New York Times menurunkan artikel berjudul "Outsider Breathing New Ideas Into Jakarta Election" pada September 2012.
Media itu menulis, "Di negara dengan politisi sering kali berasal dari elite yang terkait atau memiliki hubungan dengan mendiang Presiden Soeharto dan militer, Joko, dikenal dengan julukan Jokowi, muncul mewakili generasi baru politisi."

sumber : http://news.liputan6.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak