10 Tips Efektif Agar Blog Anda Diterima Google Adsense

Google Adsense (GA) merupakan salah satu cara mendapatkan uang dari internet. Selain berpotensi meraup banyak uang, blog yang dimonetisasi dengan cara ini laku keras saat dijual di Flippa.

Sayangnya, tidak semua orang disetujui sebagai penerbit GA. Alasannya beragam mulai dari blog yang belum mematuhi kebijakan webmaster, navigasi tidak jelas sampai konten yang kurang.
Hal yang sama terjadi pada saya. Walaupun saya sudah tiga kali memiliki akun GA atas nama saya, ibu saya, dan bapak saya (semuanya di-banned), faktanya saya ditolak sampai tiga kali saat daftar GA atas nama teman saya.
Saya lantas mengubah strategi dengan mendaftarkan blog lain. Alhmadulilah, blog tersebut disetujui GA (lihat buktinya pada gambar di bawah ini).
Akun Google Adsense
Terlepas dari itu, jika Anda ingin menjadi penerbit GA, ikuti tips-tips berikut ini:
1. Buat blog yang berisi tips atau how to
Saya pertama kali mendapat akun GA saat mendaftarkan paperwritingtips.com. Blog yang sekarang sudah tidak aktif tersebut berisi artikel berjenis tips dan bagaimana (how to) menulis skripsi yang baik. Yang mengejutkan, blog tersebut disetujui dalam waktu 24 jam.
Teringat hal tersebut, saya menyeleksi 10 blog berbahasa Inggris yang saya buat September 2012 lalu. Pilihan saya jatuh pada satu blog bertopik terapi yang berisi 11 artikel berjenis tips dan how to.
Saya mendaftarkan blog tersebut ke GA pada pukul 16:00 WITA, 21 Desember 2012.  Empat hari kemudian blog tersebut disetujui. Saya lupa jam pastinya karena iklan GA sudah muncul ketika saya mengunjungi blog tersebut pada 24 Desember 2012 pukul 11 malam WITA (padahal jam 17:30 WITA iklan tersebut belum muncul).
Berkaca pada hal di atas, Anda sebaiknya membuat artikel berjenis tips dan how to jika ingin blog Anda disetujui sebagai penerbit GA. Jenis artikel ini tidak sulit dibuat karena merupakan salah satu artikel pilar.
Sebagai gambaran, bila topik blog Anda adalah car, maka artikel yang bisa Anda buat antara lain:
  • How to Inspect a Car Engine
  • 10 Tips to Get Car Loan with Bad Credit
  • How to Avoid Car Scams When You Buy a Used Car Online
  • …dan seterusnya.
2. Jumlah artikel minimal 10
Jumlah artikel yang harus ada di blog saat didaftarakan ke GA masih belum jelas. Ada yang bilang minmal 10, 20, dan seterusnya. Namun, saya punya pengalaman menarik saat sebuah blog berisi 5 artikel disetujui juga oleh GA. Itu terjadi saat saya mendaftar atas nama nama ibu saya pada pertengahan Desember tahun lalu.
Terlepas dari itu, Anda sebaiknya memublikasikan minimal 10 artikel (masing-masing minimal 400 kata). Jika kurang, ada kemungkinan blog Anda masuk kategori less content sehingga ditolak GA.
3. Buat artikel yang 100% lolos CopyScape
Sekarang ini bukan eranya copy paste (copas). Selain melanggar hak cipta orang, artikel copas kemungkinan akan susah masuk Top 10 Google. Oleh karena itu, Anda harus membuat artikel yang 100% lolos CopyScape.
Jangan khawatir jika Anda tidak bisa menulis dalam bahasa Inggris. Anda bisa memesan artikel di jasa penulisan artikel lokal atau luar negeri. Bagi Anda yang tertarik memakai jasa penulisan artikel luar negeri, saya merekomendasikan iWriter.
Semua artikelnya sudah 100% lolos CopyScape saat dikirimkan ke Anda sehingga menghemat waktu karena Anda tidak perlu mengeceknya lagi di CopyScape.
4. Buat artikel dengan tata bahasa yang baik
Artikel Anda tidak cukup lolos 100% CopyScape, namun harus juga memiliki tata bahasa (grammar) yang baik. Mengapa? Karena seorang spesialis GA akan ditugaskan untuk meninjau blog Anda. Jika dia tidak mengerti maksud artikel Anda karena tata bahasanya tidak benar, maka dia akan merekomendasikan untuk menolak permohonan Anda sebagai penerbit GA.
5. Buat navigasi blog yang sederhana dan jelas
Navigasi blog di sini bisa berupa internal link, menu header, artikel terkait, dan menu sidebar. Anda harus membuat semua navigasi tersebut secara sederhana dan jelas. Contohnya:
  • Warna link biru akan cocok dipadukan dengan latar belakang putih
  • Artikel terkait ditempatkan di bawah artikel
  • Menu header berisi hanya 4-6 item
  • Sidebar berisi postingan terkini, kategori, dan tombol sosial media
6. Tambahkan video yang relevan
Kepuasan pengunjung adalah tujuan yang harus Anda capai saat memublikasikan artikel. Oleh karena itu, tambahkan video yang relevan dengan topik yang Anda bahas. Anda bisa menggunakan video sendiri atau video orang lain dari YouTube.
Tidak semua artikel perlu ada videonya. Persentase keberadaannya bisa 30-50% dari total artikel Anda.
7. Buat logo blog
Salah satu faktor profesionalitas sebuah blog adalah logo. Oleh karena itu, blog Anda harus memiliki logo agar memiliki kesan profesional. Anda bisa memesan logo tersebut di Fiverr atau membuatnya sendiri dengan photoshop.
8. Buat halaman about yang informatif dan terpercaya
Blog Anda harus memiliki halaman About yang informatif dan terpercaya. Dalam pandangan saya, informatif berarti memuat informasi tentang tujuan pembuatan blog tersebut. Adapun terpercaya adalah menuliskan identitas pemilik blog tersebut. Ingat, identitas yang ada di halaman About harus sama dengan identitas yang didaftarkan ke GA.
9. Buat halaman Kontak, Privacy Policy, dan DMCA
Selain halaman About, Anda harus juga membuat halaman Kontak, Privacy Policy, dan DMCA. Halaman kontak akan memudahkan pengunjung menghubungi Anda jika mereka punya pertanyaan yang hendak mereka tanyakan. Halaman Privacy Policy menyatakan bahwa Anda menghargai privasi pengunjung blog Anda. Adapun halaman DMCA adalah pernyataan bahwa blog Anda tidak melanggar hak cipta orang lain.
Referensi:
10. Umur blog lebih dari 3 Bulan
Seperti halnya jumlah artikel, umur blog yang didaftarkan ke GA masih belum ada patokannya (kecuali blog India yang harus berusia minimal 6 bulan). Meskipun demikian, dari pengalaman saya dan beberapa blogger lain, usia 3 bulan merupakan usia ideal.
Mengapa? Karena dalam 3 bulan Anda bisa memublikasikan banyak artikel sehingga blog Anda terindeks sempurna dan memiliki pengunjung dari mesin pencari.
Kesimpulan
Setiap orang yang disetujui sebagai penerbit GA memiliki cara-cara sendiri. Oleh karena itu, apa yang saya paparkan di atas bersifat subjektif. Namun, jika Anda mempraktikkannya dalam blog berbahasa Inggris maupun blog berbahasa Indonesia, saya optimistis peluang Anda diterima sebagai penerbit GA semakin besar.

sumber : blogodolar

2 Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak