Disket Berkapasitas Gigayear,
apa maksud dan fungsinya? Barangkali itulah yang terpikir oleh pembaca,
termasuk saya sendiri. Maksud dari ungkapan Disket Berkapasitas
Gigayear adalah sebuah media penyimpanan (diskette) yang ukuran
kapasitasnya bukan berdasarkan byte tetapi tahun. Artinya kapasitas
penyimpanannya diukur berdasarkan kualitas dan tahan lamanya dalam
menyimpan data. Sesuai dengan namanya maka diskette tersebut dapat
bertahan hingga jutaan tahun.
Sedangkan fungsi disket berkapasitas gigayear adalah untuk menyimpan semua hal mulai dari catatan hingga data detil seseorang.
Tapi apa mungkin sebuah disket berkapasitas gigayear akan kuat bertahan selama jutaan tahun? Tapi memang itulah yang kini dikembangkan oleh ilmuwan hebat dari Eropa. Sekarang mereka sedang merancang dan membuat disket yang berkemampuan seperti disebutkan di atas.
Niatan membuat disket berkapasitas gigayear didasarkan pada kenyataan bahwa media penyimpanan data yang ada sekarang tidak dapat bertahan relatif lama. Semua rekaman data yang ada hanya kuat bertahan dalam "jangka pendek".
Sebagai contoh adalah sistem penyimpanan digital atau storage sekarang, kemampuan menyimpannya hanya mampu dalam beberapa dasawarsa. Juga media kertas, kemampuan bertahannya dalam fungsi merekan data tidak lebih 500 tahun. Tentu itu semua tidak sesuai ekspektasi dan kebutuhan di masa yang akan datang. Kondisi tersebut kemudian mengilhami dirintisnya pembuatan disket berkapasitas gigayear.
Jika manusia menghendaki melestarikan semua hal tentang diri manusia dalam sebuah media penyimpanan dengan kemampuan lebih lama bertahan dari hidup manusia itu sendiri maka dibutuhkan sebuah media penyimpan data yang dapat bertahan lama hingga satu juta hingga satu milyar tahun.
Kedalam disket berkapasitas gigayear ini, para ilmuwan tanamkan logam keras, padat, tungsten yang banyak digunakan dalam filamen bola lampu pijar serta tabung sinar-X dan aplikasi yang lain.
Guna menyimpan data mereka, para peneliti meletakkan tungsten dalam bentuk kode QR, sebuah barcode dua dimensi yang biasa digunakan untuk mengirim informasi ke smartphone. Selanjutnya barcode tersebut ditutup dengan lapisan tipis nitrida silikon.
Untuk menguji keberhasilan pembuatan disket berkapasitas gigayear tentu tidak dengan menggunakan waktu jutaan tahun sebagaimana kenyataan yang diharapkan. Para peneliti mempunyai metode tersendiri, yaitu menggunakan simulasi guna melihat apakah data yang terseimpan dalam disket berkapasitas gigayear benar-benar bertahan baik dalam rentang waktu jutaan tahun tersebut.
Simulasi yng digunakan untuk menguji kekuatan disket berkapasitas gigayear adalah sebuah formula yang disebut dengan Arrhenius law. Intinya dalah memperlihatkan hubungan antara temperatur dengan tingkat reaksi kimia. Dengan simulasi yang menggunakan Arrhenius law, para peneliti menghitung berdasarkan ekspos chip ke suhu 188 derajat Celsius selama satu jam. Pemanasan chip dengan suhu 188 derajat Celsius selama satu jam maka bobot ketahanannya sama dengan satu juta tahun pada suhu 27 derajat Celsius.
Dan hasil dari simulasi ini membuktikan bahwa disket berkapasitas gigayear, setelah dilakukan banyak percobaan, didapati bahwa disket-disket tersebut mampu bertahan dengan sangat baik pada suhu yang jauh lebih tinggi yaitu 440 derajat Celsius selama dua jam.
Luar biasa itulah barangkali kata yang tepat untuk mengomentari hal ini. Hanya saja belum ada informasi tentang produksi massal dan berapa harga disket berkapasitas gigayear nanti setelah beredar di pasar.
Sumber : http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2013-11-07/ilmuwan-eropa-kembangkan-disket-berkapasitas-gigayear/1216418
Sedangkan fungsi disket berkapasitas gigayear adalah untuk menyimpan semua hal mulai dari catatan hingga data detil seseorang.
Tapi apa mungkin sebuah disket berkapasitas gigayear akan kuat bertahan selama jutaan tahun? Tapi memang itulah yang kini dikembangkan oleh ilmuwan hebat dari Eropa. Sekarang mereka sedang merancang dan membuat disket yang berkemampuan seperti disebutkan di atas.
Niatan membuat disket berkapasitas gigayear didasarkan pada kenyataan bahwa media penyimpanan data yang ada sekarang tidak dapat bertahan relatif lama. Semua rekaman data yang ada hanya kuat bertahan dalam "jangka pendek".
Sebagai contoh adalah sistem penyimpanan digital atau storage sekarang, kemampuan menyimpannya hanya mampu dalam beberapa dasawarsa. Juga media kertas, kemampuan bertahannya dalam fungsi merekan data tidak lebih 500 tahun. Tentu itu semua tidak sesuai ekspektasi dan kebutuhan di masa yang akan datang. Kondisi tersebut kemudian mengilhami dirintisnya pembuatan disket berkapasitas gigayear.
Jika manusia menghendaki melestarikan semua hal tentang diri manusia dalam sebuah media penyimpanan dengan kemampuan lebih lama bertahan dari hidup manusia itu sendiri maka dibutuhkan sebuah media penyimpan data yang dapat bertahan lama hingga satu juta hingga satu milyar tahun.
Bahan pembuatan disket berkapasitas gigayear
Guna menjawab ambisi pembuatan disket berkapasitas gigayear, kini para ilmuan terkait telah membuat disket dari bahan nitrida silikon kimia inert, yaitu senyawa yang biasa digunakan dalam pemembuatan bagian-bagian sebuah mesin mobil, sebagai insulator dalam pembuatan sirkuit terpadu dan lain sebagainya.Kedalam disket berkapasitas gigayear ini, para ilmuwan tanamkan logam keras, padat, tungsten yang banyak digunakan dalam filamen bola lampu pijar serta tabung sinar-X dan aplikasi yang lain.
Guna menyimpan data mereka, para peneliti meletakkan tungsten dalam bentuk kode QR, sebuah barcode dua dimensi yang biasa digunakan untuk mengirim informasi ke smartphone. Selanjutnya barcode tersebut ditutup dengan lapisan tipis nitrida silikon.
Untuk menguji keberhasilan pembuatan disket berkapasitas gigayear tentu tidak dengan menggunakan waktu jutaan tahun sebagaimana kenyataan yang diharapkan. Para peneliti mempunyai metode tersendiri, yaitu menggunakan simulasi guna melihat apakah data yang terseimpan dalam disket berkapasitas gigayear benar-benar bertahan baik dalam rentang waktu jutaan tahun tersebut.
Simulasi yng digunakan untuk menguji kekuatan disket berkapasitas gigayear adalah sebuah formula yang disebut dengan Arrhenius law. Intinya dalah memperlihatkan hubungan antara temperatur dengan tingkat reaksi kimia. Dengan simulasi yang menggunakan Arrhenius law, para peneliti menghitung berdasarkan ekspos chip ke suhu 188 derajat Celsius selama satu jam. Pemanasan chip dengan suhu 188 derajat Celsius selama satu jam maka bobot ketahanannya sama dengan satu juta tahun pada suhu 27 derajat Celsius.
Dan hasil dari simulasi ini membuktikan bahwa disket berkapasitas gigayear, setelah dilakukan banyak percobaan, didapati bahwa disket-disket tersebut mampu bertahan dengan sangat baik pada suhu yang jauh lebih tinggi yaitu 440 derajat Celsius selama dua jam.
Luar biasa itulah barangkali kata yang tepat untuk mengomentari hal ini. Hanya saja belum ada informasi tentang produksi massal dan berapa harga disket berkapasitas gigayear nanti setelah beredar di pasar.
Sumber : http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2013-11-07/ilmuwan-eropa-kembangkan-disket-berkapasitas-gigayear/1216418
Tags
Fakta