Google adalah mesin telusur yang paling banyak digunakan orang di
seluruh dunia. Alasan utama orang menggunakannya adalah karena Google
memberikan hasil penelusuran yang relevan dan cepat. Relevansi dan
kecepatan ini dihasilkan oleh algoritma Google buatan pendiri Google,
yaitu Larry Page dan Sergey Brin.
Seiring berjalannya waktu, algoritma ini diperbaharui atau dipercanggih demi meningkatkan kualitas hasil penelusuran Google. Yang mengejutkan adalah kecanggihan algoritma tersebut dibuat oleh tim yang dikepalai orang India. Dia adalah Amit Singhal.
Amit Singhal (nama lengkapnya Amitabh Kumar Singhal) lahir pada tahun 1968 di Jhansi, sebuah kota di provinsi Uttar Pradesh, India. Amit kecil menyukai film Star Trek. Dari kegemaran tersebut, ia memiliki impian membuat robot-robot yang bisa berbicara kepada manusia.
Amith Singhal memperoleh gelar sarjana teknik dalam ilmu komputer dari Indian Institute of Technology Roorkee pada 1989. Amit kemudian melanjutkan kuliahnya di Universitas Minnesota Duluth, Amerika Serikat (AS), dan memperoleh gelar M.Sc dalam bidang ilmu komputer pada 1991. Ia kemudian melanjutkan kuliah S-3 di Universitas Cornell, New York, AS.
Di Universitas Cornell, Amit Singhal medalami information retrieval yaitu cabang ilmu komputer yang merupakan fondasi mesin telusur modern. Di sini Amit dibimbing oleh Prof. Gerard Salton yang merupakan pionir information retrieval dan digadang-gadang sebagai Bapak Penelusuran Digital.
Setelah memperoleh gelar Ph.D. di tahun 1996, Amit Singhal bekerja sebagai peneliti di AT&T Labs. Bidang penelitiannya adalah information retrieval dan speech retrieval. Pada tahun 2000, Amit bergabung dengan Google atas bujukan teman kecilnya, Krishna Bharat (pencipta Google News, sebuah layanan yang secara otomatis mengindeks lebih dari 25.000 situs-situs berita di lebih dari 25 bahasa).
Di Google, Amit Singhal menjadi Kepala Tim Kualitas Penelusuran. Ia berkata kepada Sergey Brin: “Mesin telusur Anda sangat baik, namun biarkan saya menulis ulang algoritmanya”.
Pada 2001 Amith Singhal menulis ulang algoritma Google sehingga algoritma tersebut memiliki sistem pemeringkatan baru dan mampu membedakan Apple (software) dan apple (buah). Atas pencapaiannya tersebut, Amith dianugerahi Google Fellow, gelar kehormatan yang diberikan kepada segelintir insinyur Google paling berhasil.
Tak lantas berhenti di situ, Amit dan timnya menambahkan fitur-fitur baru di algoritma Google untuk menjamin bahwa hasil penelusuran Google relevan dan berkualitas. Dua fitur yang sangat terkenal adalah Panda dan Penguin. Algoritma Panda adalah sebuah saringan untuk menurunkan peringkat situs/blog yang kualitas kontennya rendah (misal blog yang berisi konten secara otomatis/AGC, hasil spin, tidak baik tata bahasanya, dan sebagainya). Adapun algoritma Penguin adalah saringan untuk menurunkan peringkat situs/blog yang melanggar Panduan Kualitas Google seperti backlink berbayar dan komentar spam.
Amith Singhal menulis ulang algoritma Google di tahun 2013. Algoritma baru ini disebut Hummingbird yang mampu menampilkan penelusuran kueri-kueri rumit. Saat ini, Amit sedang mempercanggih algoritma Google sehingga mampu memberikan hasil penelusuran dari kueri berbasis suara.
Bagi Amith, tampaknya Google merupakan tempat yang tepat untuk mewujudkan impian masa kecilnya membuat robot. Bukan robot yang dibuat dari besi dan baja, namun robot virtual yang dibuat dari algoritma.
sumber : blogodolar
Seiring berjalannya waktu, algoritma ini diperbaharui atau dipercanggih demi meningkatkan kualitas hasil penelusuran Google. Yang mengejutkan adalah kecanggihan algoritma tersebut dibuat oleh tim yang dikepalai orang India. Dia adalah Amit Singhal.
Amit Singhal (nama lengkapnya Amitabh Kumar Singhal) lahir pada tahun 1968 di Jhansi, sebuah kota di provinsi Uttar Pradesh, India. Amit kecil menyukai film Star Trek. Dari kegemaran tersebut, ia memiliki impian membuat robot-robot yang bisa berbicara kepada manusia.
Amith Singhal memperoleh gelar sarjana teknik dalam ilmu komputer dari Indian Institute of Technology Roorkee pada 1989. Amit kemudian melanjutkan kuliahnya di Universitas Minnesota Duluth, Amerika Serikat (AS), dan memperoleh gelar M.Sc dalam bidang ilmu komputer pada 1991. Ia kemudian melanjutkan kuliah S-3 di Universitas Cornell, New York, AS.
Di Universitas Cornell, Amit Singhal medalami information retrieval yaitu cabang ilmu komputer yang merupakan fondasi mesin telusur modern. Di sini Amit dibimbing oleh Prof. Gerard Salton yang merupakan pionir information retrieval dan digadang-gadang sebagai Bapak Penelusuran Digital.
Setelah memperoleh gelar Ph.D. di tahun 1996, Amit Singhal bekerja sebagai peneliti di AT&T Labs. Bidang penelitiannya adalah information retrieval dan speech retrieval. Pada tahun 2000, Amit bergabung dengan Google atas bujukan teman kecilnya, Krishna Bharat (pencipta Google News, sebuah layanan yang secara otomatis mengindeks lebih dari 25.000 situs-situs berita di lebih dari 25 bahasa).
Di Google, Amit Singhal menjadi Kepala Tim Kualitas Penelusuran. Ia berkata kepada Sergey Brin: “Mesin telusur Anda sangat baik, namun biarkan saya menulis ulang algoritmanya”.
Pada 2001 Amith Singhal menulis ulang algoritma Google sehingga algoritma tersebut memiliki sistem pemeringkatan baru dan mampu membedakan Apple (software) dan apple (buah). Atas pencapaiannya tersebut, Amith dianugerahi Google Fellow, gelar kehormatan yang diberikan kepada segelintir insinyur Google paling berhasil.
Tak lantas berhenti di situ, Amit dan timnya menambahkan fitur-fitur baru di algoritma Google untuk menjamin bahwa hasil penelusuran Google relevan dan berkualitas. Dua fitur yang sangat terkenal adalah Panda dan Penguin. Algoritma Panda adalah sebuah saringan untuk menurunkan peringkat situs/blog yang kualitas kontennya rendah (misal blog yang berisi konten secara otomatis/AGC, hasil spin, tidak baik tata bahasanya, dan sebagainya). Adapun algoritma Penguin adalah saringan untuk menurunkan peringkat situs/blog yang melanggar Panduan Kualitas Google seperti backlink berbayar dan komentar spam.
Amith Singhal menulis ulang algoritma Google di tahun 2013. Algoritma baru ini disebut Hummingbird yang mampu menampilkan penelusuran kueri-kueri rumit. Saat ini, Amit sedang mempercanggih algoritma Google sehingga mampu memberikan hasil penelusuran dari kueri berbasis suara.
Bagi Amith, tampaknya Google merupakan tempat yang tepat untuk mewujudkan impian masa kecilnya membuat robot. Bukan robot yang dibuat dari besi dan baja, namun robot virtual yang dibuat dari algoritma.
sumber : blogodolar
Tags
Fakta