The Tree of Life, satu-satunya pohon yang tumbuh subur di padang pasir. (Panoramio) |
Bernama latin Prosopis Cineraria,
itu merupakan pohon berbunga yang mampu beradaptasi sangat baik di
gurun pasir kering. Di daerah dengan curah hujan serendah 150 milimeter
per tahun sekalipun, ia masih bisa hidup.
The Tree of Life itu, telah tumbuh di wilayah yang sudah tak terguyur hujan selama 400 tahun. Mengutip laman Amusing Planet, ia ditanam sejak 1583. Keringnya daerah sekitar tak membuat ia layu ataupun meranggas. Daun-daunnya tetap menghijau.
Penduduk setempat
menganggap fenomena itu misteri. Mereka percaya, pohon itu mengambil air
dari sumber tak kasat mata. Menurut penduduk, ada Taman Eden atau Taman
Firdaus yang keberadaannya tak terlihat.
Tapi sebenarnya, itu bisa
dijelaskan secara ilmiah. Tak jauh dari pohon, ada sebuah kolam air.
Posisi pohon pun hanya sembilan sampai 12 meter di atas permukaan laut.
Teorinya, Prosopis Cineraria dapat menyerap air sedalam 50 meter dari tanah. Artinya, sangat mungkin ia mendapat asupan air dari kedua sumber itu.
Bagaimanapun, keberadaannya yang langka membuat The Tree of Life menjadi
primadona. Sekitar 50 ribu turis datang setiap tahunnya. Sayang, mereka
selalu berniat merusak pohon. Sebab, pemandu wisata menyarankan mereka
meninggalkan jejak pada batang pohon.
Kini, bermacam tulisan
terukir di batang pohon fenomenal itu. Akhirnya, sebuah pagar besi
dipasang melingkarinya, menjaga pohon ajaib itu dari tangan-tangan
jahil.sumber : viva
keren, pohon itu meskipun di gurun tapi tumbuh hingga ratusan tahun lamanya..
BalasHapus