5 Tips Memasukkan Produk Anda Ke Supermarket atau Mal

foto : yovieardhi.blogspot.com
Seribu jalan menuju Roma, pepatah yang cukup sering kita dengar itu kiranya dapat menggambarkan bahwa dalam menjalani usaha masih banyak cara atau peluang yang dapat kita ambil. Langsung saja, kali ini kita akan bahas salah satu cara untuk mempromosikan barang atau produk anda. Banyak dari para usahawan khususnya kecil dan menengah yang belum mengetahui cara memasarkan produknya melalui Pasar Modern/Supermarket. Bahkan kita sering beranggapan pasti sulit untuk dapat memasarkan hasil produk kita (misal: kain batik, emping, keripik ketela, dsb) melalui Supermarket yang saat ini banyak ditemui dilingkungan kota atau sekitarnya.

Memasarkan produk via pasar modern/supermarket, Sebetulnya tidak terlalu sulit kalau anda mengetahui. Banyak kelebihan yang kita dapatkan dengan memasarkan produk melalui pasar modern, antara lain:

1. Mendapatkan konsumen baru

2. Salah satu cara untuk memperluas pasar

3. Kita lebih ringan kerjanya dibandingkan harus memasarkan lewat dor to dor salling

4. dsb.

Namun untuk dapat memasukkan produk kita ke Supermarket tentunya ada beberapa persyaratan/ tips yang dapat kita jalankan sehingga kita bisa ikut meramaikan pemasaran via supermarket. Adapun beberapa tips yang dapat kami informasikan adalah sebagai berikut:

1. Mengemas produk dengan kuat
Mengingat pasar modern/supermarket biasanya dikunjungi oleh konsumen begitu banyak maka kita harus mengemas produk dengan kuat/tidak mudah sobek/kusam karena dipegang/dilihat oleh banyak orang/konsumen,sehingga produk tidak mudah rusak. Biasanya agar tidak mudah rusak menggunakan kemasan/bungkus Plastik yang tebal, atau dilapisi dengan bungkus dos karton.

2. Mencantumkan kode produksi,tgl pemakaian,komposisi isi, volume
Setiap Supermarket pasti tidak akan mau menerima barang yang tidak dilengkapi dengan kode produksi ,tanggal pemakaian, komposisi isi dan volume, karena jika menjual barang tanpa keterangan seperti tersebut diatas akan beresiko melanggar Undang-undang Perlindungan Konsumen

3. Mempunyai spesifikasi produk
Jika produk kita berbeda dengan lainnya atau spesifik, tentunya akan mudah diingat oleh konsumen. Disini sebagai pelaku usaha kita diharuskan untuk kreatif agar dapat bersaing dengan produk lain yang sudah ada. Kecualai dari segi ekonomi jika kita mempunyai cirikhas sendiri akan mudah diingat, dalam pasar modern biasanya untuk produk yang sama/ sudah ada terjual di supermarket tersebut, maka produk yang belakangan masuk biasanya akan ditolak. Untuk itu agar produk yang kita tawarkan dapat diterima di supermarket maka kita harus bedak dengan produk yang sudah ada. Contoh yang paling simple biasanya kita membedakan rasa atau bentuknya dari yang sudah ada, misal memasukkan ceriping ketela biasanya yang ada dengan rasa gurih, maka kita bisa memberikan rasa lainnya seperti rasa daging panggang dsb.

4. Mampu mengirim produk secara kontinue
Supermarket akan melihat kemampuan suplier(istilah lain dari pemasok barang) dapat kontinue untuk mengirim barang atau tidak. Karena mereka tidak akan mau kehilangan konsumennya gara-gara barang yang dijual habis ditengah jalan.

5. Menemui orang yang tepat
Kebanyakan orang tidak tahu harus bertemu dengan siapa untuk memasok barang ke supermarket, hal inilah yang menyebabkan banyak orang berpendapat sulit memasukkan barang ke supermarket. Disinilah kuncinya agar kita bisa diterima harus menemui orang yang tepat yaitu Bagian Pembelian Supermarket. Bagian Pembelian ini mempunyai nama yang berbeda untuk perusahaan yang berlainan. Nama lain bagian pembelian yaitu ada yang menyebut Bagian Merchandising atau Buyer.

Semoga memberikan tambahan informasi, dan bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan.
sumber : ecakrajaya

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak