Layaknya Jepang, Indonesia Bakal Miliki Kereta Api Super Cepat 'Shinkansen'

Kereta Shinkansen, Jakarta-Bandung Ditempuh Cuma 37 Menit
(wikimedia.org)
Mimpi Indonesia untuk mempunyai transportasi massal super canggih bakal menjadi kenyataan. Kereta api super cepat Shinkansen yang biasa lalu lalang di Jepang bakal hadir menyapa masyarakat Indonesia pada 2020 untuk rute Jakarta-Bandung dan akan berlanjut hingga Surabaya.
Sebenarnya, apa kelebihan dari kereta api Shinkansen?
Menurut Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Dedy Priyatna, kereta api super cepat Shinkansen atau biasa disebut kereta peluru memberikan pelayanan lebih cepat, nyaman, mudah dan ramah lingkungan.
"Shinkansen itu kereta api terkeren dan tercepat nomor satu di dunia karena kecepatannya hingga 300 kilometer (km) per jam," bangga dia usai 'Kick Off Kereta Api Shinkansen' di kantor Kemenko, Jakarta, Selasa (28/1/2014).
Dedy menyebut, jarak Jakarta-Bandung dapat ditempuh hanya dalam waktu 37 menit dengan kereta super cepat ini. Padahal jika menggunakan kereta eksekutif, penumpang bisa menghabiskan waktu di perjalanan selama kurang lebih satu jam jarak Jakarta-Bandung atau sebaliknya.
"Di Jepang, rata-rata keterlambatan Shinkansen hanya satu menit selama kurun waktu 50 tahun sejak diresmikan penggunaannya," tegasnya.
Hal ini, tambah dia, membuktikan ketepatan waktu Shinkansen sehingga waktu penumpang tak terbuang banyak dan bisa menjalankan kegiatan bisnisnya dengan baik saat harus dinas di Jakarta maupun Bandung.
Keunggulan lain dari Shinkansen, lanjut Dedy, memiliki teknologi untuk merespon gempa bumi karena dilengkapi dengan sensor yang dapat mendeteksi gempa bumi dari jarak berkilo-kilo meter jauhnya dengan cara berhenti secara otomotis, bahkan ketika sedang dalam terowongan sekalipun.
Sebelumnya, Dedy Priyatna mengatakan, secara umum, pemerintah akan membangun kereta api super cepat jarak Jakarta-Bandung-Cirebon-Surabaya sepanjang 860 km dan secara detail Jakarta- Bandung membentang 160 km.
"Tahap awal dimulai dulu dengan pembangunan kereta api Shinkansen Jakarta-Bandung yang kecepatannya 300 km per jam. Shinkansen ini tidak napak di rel alias ngambang, jadi harus elevated," kata dia.
Stasiun Shinkansen, tambah Dedy, akan berlokasi di kawasan Dukuh Atas yang memiliki akses baik menuju Stasiun Sudrman dan stasiun bawah tanah MRT baru.
sumber : Liputan6

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak