Hai para pecinta kucing! Sudah pada tahu belum nih kalau baru-baru ini kucing busok atau yang juga dikenal sebagai kucing raas sudah diakui dunia loh. Setelah melalui perjuangan panjang, anabul alias anak bulu asal Madura ini akhirnya memperoleh pengakuan sebagai kucing asli Indonesia dari World Cat Federation.
Hewan berkaki empat ini memiliki penampakan menyerupai leopard kecil. Wajahnya terlihat galak, sedikit pemurung dan tidak suka diperintah. Meski begitu, penampilannya yang cantik membuat kucing berbulu abu-abu ini banyak disukai dan diminati oleh cat lover.
Kucing busok juga disebut kucing Raas bukan tanpa alasan. Hal ini dikarenakan hewan karnivora ini memang berasal dari Raas, sebuah pulau karang yang terletak di timur Pulau Madura, Jawa Timur.
Menurut laman indonesia.go.id, kucing busok ini memiliki postur yang lebih besar dibanding kucing kampung. Rata-rata beratnya sekitar 6 sampai 7 kg dengan tingginya kurang lebih 60 cm. Mukanya sedikit persegi pada bagian atas dengan dagu yang agak lancip.
Baca juga:
Hidungnya sedikit melengkung ke bawah di atas kulit hidung dengan ukuran sedang, menyerupai hidung singa. Telinganya agak tajam dan sedikit mencuat ke atas. Bulunya halus dan bagian ujungnya mengkilat seperti perak.
Jika dilihat sekilas, busok tampak mirip dengan beberapa kucing ras Eropa seperti british short hair dan russian blue. Dibanding kucing kampung, bulu dari busok memiliki tekstur yang lebih tebal. Untuk usianya, busok bisa berumur sekitar 12 sampai 15 tahun.
Sementara itu, menurut penelitian Ronny Rachman Noor dari IPB University, busok merupakan bagian dari kucing ras Asia. Itu terlihat dari bentuk ekornya yang bengkok di ujung.
Di sisi lain, hewan berkaki empat ini juga mempunyai variasi genetika yang tergolong tinggi dan langka. Sebab, busok tidak ditemukan di luar Pulau Madura. Karena itu diyakini hewan ini merupakan ras asli Indonesia mirip seperti anjing Kintamani dan anjing bernyanyi Papua.
Di era 1990-an, rupanya kucing menawan ini sempat menjadi cinderamata bagi tamu istimewa yang datang ke Pulau Garam. Tetapi karena busok semakin langka, Pemerintah Kabupaten Sumenep kemudian melarang aktivitas tersebut.
Tidak hanya itu, masyarakat Pulau Raas turut melarang pendatang memboyong busok ke luar pulau. Bahkan, ada mitos yang mengatakan jika orang yang nekat membawa busok keluar dari Pulau Raas bakal mengalami kesialan loh.
Sumber: mainmain.id
Baca juga: