Dewasa = Usia, Benarkah ???
Dewasa, kedewasaan adalah suatu peningkatan pola pikir seseorang dari remaja yang biasanya menggebu-gebu ke tingkat yang lebih tinggi dimana sesuatunya mesti menimbang baik dan buruknya, resiko dan kesempatannya, rasio keberhasilan dan kegagalannya.
Terbaca sangat sulit ya untuk sekedar menjadi dewasa??? Memang begitulah.
Itu mengapa kedewasaan atau dewasa tidak bisa dikatakan berbanding lurus dengan usia seseorang. Banyak dari kita telah mencapai usia matang yang seharusnya bisa dikatakan dewasa namun hanya beberapa dari mereka yang sesungguhnya pantas dikatakan dewasa.
Mengapa bisa terjadi hal sedemikian ini? Karena pada dasarnya ada banyak hal yang mempengaruhi pola pikir seseorang untuk menjadi dewasa dan tidak bisa serta merta menjadi dewasa lantaran usia kita bertambah.
Lingkungan, situasi dan keadaan sekarang, faktor keluarga, pergaulan, cara pandang, adalah beberapa hal yang sedianya bisa mempengaruhi kedewasaan seseorang.
Ada banyak sekali persepsi dan pendefinisian tentang arti kedewasaan atau seseorang yang seperti apa yang bisa disebut dewasa, dan berikut adalah beberapa yang saya dapati :
1. Seseorang yang dewasa bukanlah seseorang yang tidak pernah berbuat kesalahan (karena pada hakikatnya manusia memang tempatnya salah dan dosa) namun adalah mereka yang berani bertangung jawab akan kesalahan yang mereka buat dan berusaha memperbaiki dan tidak mengulangi kesalahan tersebut yang pantas disebut dewasa.
2. Tidak Ceroboh, bukan berarti seseorang yang dewasa tidak berani mengambil keputusan secara cepat. namun lebih kepada menimbang efek yang ditimbulkan dari keputusannya. Apakah lebih banyak baiknya atau buruknya.
3. Seseorang yang dewasa haruslah bisa menempatkan dirinya ditempat yang tepat. Artinya bisa menyesuaikan bagaimana dia mesti berkomunikasi, bagaimana dia berkelakuan sesuai dengan lingkungannya. Contoh ketika berada dalam lingkup formal maka gunakanlah bahasa formal juga.
Ini bukan berarti kita tak punya pendirian tapi mengenai bagaimana kita bisa beradaptasi dengan lingkungan kita berada.
4. Seseorang yang dewasa harus bisa menghargai keberadaan orang lain. Artinya tidak boleh kita berfikir bahwa hidup ini adalah milik kita sendiri. Bahwa akan ada banyak orang yang terkena dampak dari keputusan yang kita ambil, maka dari itu cobalah untuk menghargai keberadaan mereka dengan mau mendengarkan saran dan kritik dari mereka meskipun pada akhirnya saran dan kritik mereka tidak kita pakai namun akan lebih bijak jika kita mau mendengar.
5. Seseorang yang dewasa adalah seseorang yang berani memulai, maka mulailah dari sekarang untuk belajar menjadi dewasa. Dan jika anda bingung untuk memulainya dari mana, maka cobalah baca pepatah dibawah ini semoga bisa memberi jawaban atas kebingungan anda.
“Jalan pertama untuk memulai sesuatu adalah MULAI”.
sumber : http://mazipanneh.wordpress.com
Dewasa, kedewasaan adalah suatu peningkatan pola pikir seseorang dari remaja yang biasanya menggebu-gebu ke tingkat yang lebih tinggi dimana sesuatunya mesti menimbang baik dan buruknya, resiko dan kesempatannya, rasio keberhasilan dan kegagalannya.
Terbaca sangat sulit ya untuk sekedar menjadi dewasa??? Memang begitulah.
Itu mengapa kedewasaan atau dewasa tidak bisa dikatakan berbanding lurus dengan usia seseorang. Banyak dari kita telah mencapai usia matang yang seharusnya bisa dikatakan dewasa namun hanya beberapa dari mereka yang sesungguhnya pantas dikatakan dewasa.
Mengapa bisa terjadi hal sedemikian ini? Karena pada dasarnya ada banyak hal yang mempengaruhi pola pikir seseorang untuk menjadi dewasa dan tidak bisa serta merta menjadi dewasa lantaran usia kita bertambah.
Lingkungan, situasi dan keadaan sekarang, faktor keluarga, pergaulan, cara pandang, adalah beberapa hal yang sedianya bisa mempengaruhi kedewasaan seseorang.
Ada banyak sekali persepsi dan pendefinisian tentang arti kedewasaan atau seseorang yang seperti apa yang bisa disebut dewasa, dan berikut adalah beberapa yang saya dapati :
1. Seseorang yang dewasa bukanlah seseorang yang tidak pernah berbuat kesalahan (karena pada hakikatnya manusia memang tempatnya salah dan dosa) namun adalah mereka yang berani bertangung jawab akan kesalahan yang mereka buat dan berusaha memperbaiki dan tidak mengulangi kesalahan tersebut yang pantas disebut dewasa.
2. Tidak Ceroboh, bukan berarti seseorang yang dewasa tidak berani mengambil keputusan secara cepat. namun lebih kepada menimbang efek yang ditimbulkan dari keputusannya. Apakah lebih banyak baiknya atau buruknya.
3. Seseorang yang dewasa haruslah bisa menempatkan dirinya ditempat yang tepat. Artinya bisa menyesuaikan bagaimana dia mesti berkomunikasi, bagaimana dia berkelakuan sesuai dengan lingkungannya. Contoh ketika berada dalam lingkup formal maka gunakanlah bahasa formal juga.
Ini bukan berarti kita tak punya pendirian tapi mengenai bagaimana kita bisa beradaptasi dengan lingkungan kita berada.
4. Seseorang yang dewasa harus bisa menghargai keberadaan orang lain. Artinya tidak boleh kita berfikir bahwa hidup ini adalah milik kita sendiri. Bahwa akan ada banyak orang yang terkena dampak dari keputusan yang kita ambil, maka dari itu cobalah untuk menghargai keberadaan mereka dengan mau mendengarkan saran dan kritik dari mereka meskipun pada akhirnya saran dan kritik mereka tidak kita pakai namun akan lebih bijak jika kita mau mendengar.
5. Seseorang yang dewasa adalah seseorang yang berani memulai, maka mulailah dari sekarang untuk belajar menjadi dewasa. Dan jika anda bingung untuk memulainya dari mana, maka cobalah baca pepatah dibawah ini semoga bisa memberi jawaban atas kebingungan anda.
“Jalan pertama untuk memulai sesuatu adalah MULAI”.
sumber : http://mazipanneh.wordpress.com
Tags
Referensi Umum