Meningkatnya populasi manusia di Bumi, yang mendekati angka 8 miliar, tentu akan mempersulit kebutuhan akan bahan pangan. Kekeringan, banjir dan perubahan cuaca lainnya, tentu membuat petani saat ini susah memprediksi hasil panennya.
Sedangkan kebutuhan akan sumber makanan kian meningkat, sehingga bisa dipastikan kita akan mencari alternatif lainnya. Di sisi lain, jumlah serangga kian meningkat, akibat pemanasan global.
Hal inilah yang menginspirasi sekelompok mahasiswa untuk merekomendasikan serangga, sebagai bahan pangan di masa depan. Mahasiswa Universitas McGill di Montreal menyabet Penghargaan Hull 2013, atas pembuatan tepung yang berasal dari serangga.
Mereka memenangkan hadiah sebesar US$1 juta, karena pembuatan tepung yang berasal dari belalang. "Kami mulai dari belalang terlebih dahulu," ungkap Mohammed Ashour kepada ABC News.
Seperti dirilis oleh PBB bidang Pangan dan Pertanian (FAO), serangga mampu menggantikan makanan di masa depan. Adapaun serangga-serang tersebut adalah sebagai berikut:
1. Ulat Mapone
Ulat ini terdapat paling banyak di Afrika Selatan. Dan merupakan sumber pangan utama di negara tersebut, selama musim paceklik datang. Kandungan gizinya sangat banyak dan lengkap. Sehingga cocok untuk sumber makanan di masa depan.
2. Chapulines
Serangga ini merupakan kerabat dari belalang dari jenis Sphenarium, dan orang-orang Meksiko sering memakannya. Biasanya, mereka menyajikan dalam bentuk telah goreng dan dibumbui. Merupakan sumber protein terbaik dan tinggi. Tubuhnya sekitar 70 persen terdiri dari protein.
3. Ulat Sagu
Ulat jenis ini banyak dikonsumsi di Australia (khususnya suku Aborigin) dan Asia Tenggara. Ulat ini dapat dimakan dalam keadaan mentah, rasanya seperti Almond, dan jika telah dipanggang, seperti beraroma ayam panggang.
Ulat ini kaya akan asam oleat dan lemak omega-9 yang sangat baik untuk tubuh.
4. Rayap
Tubuh rayap sekitar 38 persen terdiri dari protein, bahkan salah satu species dari Venezuela, Syntermes aculeosus, memiliki kandungan protein hingga 64 persen. Rayap juga kaya akan lemak esensial dan asam amino seperti tryptopan.
5. Kumbang sawit Afrika
Kumbang yang mempunyai panjang sekitar 10 cm dan lebar 5 cm ini, penuh dengan lemak, dan bisa dimakan dalam keadaan mentah. Suku-suku di Afrika sering mengkonsumsi kumbang jenis ini. Kandungan gizinya sangat lengkap.
6. Kumbang bau
Walaupun memiliki aroma yang kurang enak, kumbang ini mampu memberikan gizi yang sangat penting. Kumbang ini tersebar di Asia, Amerika Selatan dan Afrika. Untuk mgnkonsumsinya, biasanya mereka akan diolah dengan bumbu-bumbu, untuk menghilangkan bau yang menyengat.
7. Larva kumbang
Ini adalah satu-satunya kumbang yang dikonsumsi oleh orang-orang barat. Di Belanda, larva ini telah di budidayakan untuk dimakan. Nilai gizinya sangat tinggi, terutama nilai lemak tak jenuh ganda-nya.
Sumber: livescience.com, exspresiku.blogspot.com, fuchsiadunlop.com
Sedangkan kebutuhan akan sumber makanan kian meningkat, sehingga bisa dipastikan kita akan mencari alternatif lainnya. Di sisi lain, jumlah serangga kian meningkat, akibat pemanasan global.
Hal inilah yang menginspirasi sekelompok mahasiswa untuk merekomendasikan serangga, sebagai bahan pangan di masa depan. Mahasiswa Universitas McGill di Montreal menyabet Penghargaan Hull 2013, atas pembuatan tepung yang berasal dari serangga.
Mereka memenangkan hadiah sebesar US$1 juta, karena pembuatan tepung yang berasal dari belalang. "Kami mulai dari belalang terlebih dahulu," ungkap Mohammed Ashour kepada ABC News.
Seperti dirilis oleh PBB bidang Pangan dan Pertanian (FAO), serangga mampu menggantikan makanan di masa depan. Adapaun serangga-serang tersebut adalah sebagai berikut:
1. Ulat Mapone
Ulat ini terdapat paling banyak di Afrika Selatan. Dan merupakan sumber pangan utama di negara tersebut, selama musim paceklik datang. Kandungan gizinya sangat banyak dan lengkap. Sehingga cocok untuk sumber makanan di masa depan.
2. Chapulines
Serangga ini merupakan kerabat dari belalang dari jenis Sphenarium, dan orang-orang Meksiko sering memakannya. Biasanya, mereka menyajikan dalam bentuk telah goreng dan dibumbui. Merupakan sumber protein terbaik dan tinggi. Tubuhnya sekitar 70 persen terdiri dari protein.
3. Ulat Sagu
Ulat jenis ini banyak dikonsumsi di Australia (khususnya suku Aborigin) dan Asia Tenggara. Ulat ini dapat dimakan dalam keadaan mentah, rasanya seperti Almond, dan jika telah dipanggang, seperti beraroma ayam panggang.
Ulat ini kaya akan asam oleat dan lemak omega-9 yang sangat baik untuk tubuh.
4. Rayap
Tubuh rayap sekitar 38 persen terdiri dari protein, bahkan salah satu species dari Venezuela, Syntermes aculeosus, memiliki kandungan protein hingga 64 persen. Rayap juga kaya akan lemak esensial dan asam amino seperti tryptopan.
5. Kumbang sawit Afrika
Kumbang yang mempunyai panjang sekitar 10 cm dan lebar 5 cm ini, penuh dengan lemak, dan bisa dimakan dalam keadaan mentah. Suku-suku di Afrika sering mengkonsumsi kumbang jenis ini. Kandungan gizinya sangat lengkap.
6. Kumbang bau
Walaupun memiliki aroma yang kurang enak, kumbang ini mampu memberikan gizi yang sangat penting. Kumbang ini tersebar di Asia, Amerika Selatan dan Afrika. Untuk mgnkonsumsinya, biasanya mereka akan diolah dengan bumbu-bumbu, untuk menghilangkan bau yang menyengat.
7. Larva kumbang
Ini adalah satu-satunya kumbang yang dikonsumsi oleh orang-orang barat. Di Belanda, larva ini telah di budidayakan untuk dimakan. Nilai gizinya sangat tinggi, terutama nilai lemak tak jenuh ganda-nya.
Sumber: livescience.com, exspresiku.blogspot.com, fuchsiadunlop.com
Tags
Fakta