Empat belas tahun yang lalu, Paul Karason menderita dermatitis, yang mengakibatkan kulitnya bengkak, memerah dan gatal. Ia mulai mengobati diri sendiri, dengan menggunakan pengobatan yang disebut koloid perak, yang dibuat dengan mengekstraksi perak dari logam.
Koloid perak ini disebut-sebut oleh produsennya sebagai obat semua penyakit, koloid perak biasanya ditemukan dalam bentuk cair. Dengan mencari bantuan informasi, Karason mendapatkan ramuan tersebut kemudian meminum ramuan itu dan mengoleskannya pada kulitnya.
"Perubahannya begitu bertahap, saya sama sekali tidak menyadarinya dan orang-orang lain di sekitar saya juga," kata Karason. dalam beberapa bulan kemudian saya berkunjung ke rumah orang tua saya, melihat kondisi saya dan mereka pun bertanya 'apa yang saya lakukan?'."
Karason, yang baru saja pindah dari Oregon ke Madera, California, mengatakan belum mudah menyesuaikan diri hidup dengan kulit biru.
"Saya cenderung menghindari tempat-tempat umum sebanyak yang saya bisa," katanya.
"Saya berharap orang-orang sekitar dapat menerima saya," katanya, "Dan saya hal ini akan terjadi di sini.
Pacar Karason, Jackie Northrup, mengatakan dia bahkan tidak melihat warna kulitnya lagi.
Sejauh ini, Karason belum meminta pertolongan medis untuk mengobati kondisinya. Ketika ia ditanya, apakah ia masih minum koloid perak? dia bilang ya, tapi lebih sedikit.
Heheheeee belum jera dengan kulit biru kali….
Kondisi yang di alami Paul Karason ini disebut dengan Agyria suatu kondisi dimana noda biru, abu-abu, atau hitam pada kulit yang terjadi akibat penggunaan obat-obat tertentu yang mengandung garam perak. Perak tersebut terakumulasi di dalam tubuh sehingga menyebabkan warna kulit seseorang menjadi kebiru-biruan atau abu-abu.
sumber : http://www.zonakesehatan.info
Tags
Fakta