|
foto : unik.kompasiana.com |
Kota Tuban yang terletak di pesisir utara pulau Jawa (tepatnya Prov. Jawa Timur) kaya akan peninggalan sejarah Islam Indonesia. Dalam sejarahnya, banyak para wali yang mulai penyebaran Islam di kota tersebut, sebagai buktinya, di Tuban banyak terdapat makam para wali, termasuk Sunan Bonang yang merupakan salah satu "Wali Songo." Oleh karena itu, Tuban sering dijuluki kota "Seribu Wali." Uniknya, alun-alun kota seribu wali ini dihiasi lampu dengan papan lafadz bertuliskan Asma'ul Husna mengelilingi alun-alun tersebut.
Selain itu, yang tak kalah menarik dari kota Tuban adalah kaya akan obyek wisata alam mengagumkan, dan yang paling terkenal sebagai icon Tuban ialah gua. Di sana banyak ditemukan gua-gua dengan nuansa alam yang masih asri, seperti Gua Akbar (terletak di pusat kota), Gua Putri Asih (terletak di tengah hutan jati), Gua Ngerong (Gua yang memiliki aliran sungai dan menjadi destinasi para peminat caving atau seluncur gua).
Kemudian, sebagai daerah tempat penyebaran Islam para wali, tidaklah heran Tuban juga memiliki ribuan Pondok Pesantren (lembaga pendidikan non formal, tempat mengaji murid yang disebut santri). Selain kota Jombang, Kediri, Gresik, Tuban juga menjadi salah satu kota yang memiliki banyak pesantren di Jawa Timur, yang paling terkenal yaitu Ponpes Langitan. Ada satu fakta unik ditemukan, di antara pondok pesantren yang bertebaran di Tuban, ternyata ada salah satu pesantren yang terletak di area tidak biasa (aneh) yaitu di bawah tanah. Adalah "Pesantren Maulana Maghribi," di Dusun Wire, Kec. Semanding, namanya diambil dari salah satu nama wali yang ada di Jawa.
|
foto : nasional.news.viva.co.id |
Pesantren yang dikenal dengan sebutan Ponpes Perut Bumi tersebut memang
unik, di hamparan tanah yang tandus tak menyangka di bawahnya terdapat
gua besar seluas 3 hektar yang di dalamnya ada sebuah pesantren. Menurut
KH. Subhan Mubarok selaku Pimpinan Ponpes Perut Bumi, beliau menerima
bisikan ghoib di malam satu Suro tahun 2001, lalu segeralah beliau
membeli tanah yang terletak di Kedungombo itu. Gua yang dahulunya
sebagai tempat pembuangan sampah dan tempat berkeliaran ular itu kini
disulap menjadi pesantren dengan pesona memikat berdaya tarik tinggi.
Dihiasi taman serta tembok gua yang bertabur kaligrafi Arab yang indah.
Ponpes dalam gua ini juga dilengkapi masjid yang mampu menampung 600
jamaah.
|
foto : unik.kompasiana.com |
|
foto : unik.kompasiana.com |
|
foto : unik.kompasiana.com |
|
foto : unik.kompasiana.com |
|
foto : unik.kompasiana.com |
subhanalloh pesantren yang sangat unik, saya baru tahu kalau di tuban ternyata ada pesantren bawah tanah yang begitu bagus..
BalasHapusBagus banget
BalasHapusAgama dan seni menyatu
IONQQ
BalasHapusagen terbesar dan terpercaya di indonesia
segera daftar dan bergabung bersama kami.
pin bb: 58ab14f5