Pernah coba menangkap lalat dengan tangan kosong, dong. Pasti susah, kan? Selalu bisa menghindar. Jawabannya adalah otak super.
Para peneliti di California Institute of Technology (Caltech) mencari tahu apa penyebab lalat sangat hebat bermanuver. Dengan menggunakan video berkecepatan dan resolusi tinggi, mereka berhasil mengungkap kenapa lalat bisa cepet banget menghindar kalau mau ditepuk.
Para peneliti di California Institute of Technology (Caltech) mencari tahu apa penyebab lalat sangat hebat bermanuver. Dengan menggunakan video berkecepatan dan resolusi tinggi, mereka berhasil mengungkap kenapa lalat bisa cepet banget menghindar kalau mau ditepuk.
personal.psu.edu |
Para peneliti menemukan bahwa jauh sebelum lalat melompat ia mengkalkulasi lokasi serangan lalu membuat sebuah rencana pelarian.
Sebagai ilustrasi, kalau kamu lihat lalat hinggap di suatu tempat, kamu akan melihat lalat tersebut menggosok-gosokkan kaki-kaki kecil mereka sebagai cara untuk membersihkan diri mereka. Tapi, ketika ia melihat alat tepukan lalat, yang pertama kali akan ia lakukan adalah berhenti bergerak. Lalu, otaknya akan mengkalkulasi dari arah mana tepukan lalat akan datang, kemudian ia akan menggerakkan kaki dan badan dalam posisi baru sehingga ketika mereka melompat dengan mendorong kaki-kakinya, ia akan melompat jauh dari alat tepukan. Tepat sebelum lalat melompat, ia sebenarnya menaikkan sayapnya dengan hati-hati sehingga ketika ia melompat ia dapat mengkoordinasikan lompatan tersebut dengan gerakan terbangnya.
Dalam waktu 0,1 detik, lalat mampu merencanakan manuver untuk melarikan diri dari ancaman.
Para peneliti menemukan bahwa lalat mampu menempatkan diri mereka dalam pergantian posisi yang cepat ini dalam keadaan apapun baik ketika sedang membersihkan diri, makan, atau berjalan. Ini berarti bahwa lalat pastilah dapat mengintegrasikan informasi visual dari mata mereka yang mengatakan darimana ancaman datang dengan informasi sensori-mekanis dari kaki-kakinya yang mengatakan bagaimana untuk bergerak mencapai posisi terbang yang tepat.
Keren, kan?
sumber : http://sains.me, apakabardunia.com
Tags
Fakta