Tahukah anda, ternyata banyak peralatan canggih yang muncul sebagai wujud kemajuan teknologi terinspirasi oleh hewan. Jika diteliti secara detail, setiap hewan yang diciptakan Allah pasti memiliki kelebihan yang siap buat kita takjub. Langsung saja, dikutip dari adakahyangbaru.blogspot.com ini dia 6 hewan yang menginspirasi terciptanya peralatan canggih :
1. Lalat
Mata Lalat Inspirasi Kamera Pendektesi Gerak.
Pernah terpikirkan, ternyata kamera pendeteksi gerak itu ternyata terinspirasi dari seekor hewan yang sering kali kita mengganggu dan berbunyi ngiiiing saat ia sedang terbang yaitu Lalat. Hewan yang berhabitat di tempat-tempat kotor seperti tempat sampah ternyata bermanfaat, meskipun hewan ini sangat bersahabat dengan kotoran tapi bisa mata dari yang mereka miliki bisa menjadi inspirasi dari para ilmuwan untuk membuat sebuah kamera pendektesi gerak. Kamera ini dapat mendeteksi gerak dari sebuah objek dan kamera bergerak mengikuti arah gerakan dari objek.
Tangkap lalat dan letakkan matanya di bawah mikroskop. Struktur matanya menjadi inspirasi para ilmuwan untuk mengembangkan kamera video pendeteksi gerakan, sistem detektor target untuk peralatan militer, maupun radar.
Sebab, mata seekor lalat diketahui mampu melihat gerakan objek dengan jelas di antara benda-benda lain yang berada di sekitarnya. Hal tersebut dapat dilakukan karena serangga tersebut dapat menyatukan gambaran suatu objek yang mendapatkan tingkat pencahayaan berbeda-beda. Kamera konvensional umumnya hanya bersandar pada satu tingkat pencahayaan.
Misalnya, melihat gerakan seseorang di antara rerimbunan pohon. Dengan memfokuskan pandangan di sekitar gerakan, mata lalat dapat melihat perpindahan objek secara utuh.
Ternyata banyak hal-hal kecil seperti ini yang kita tidak ketahui ya? Padahal efek dari hal-hal kecil tersebut dapat berdampak baik untuk perkembangan kebutuhan manusia, baik dalam bidang teknologi, ilmu pengetahuan dan sebagainya.
Contoh Kamera Pendektesi Gerak :
2. Kecoa
Kaki Kecoa jadi inspirasi membuat robot yang bisa berlari dengan cepat.
Sebagian besar orang mungkin berpikir bahwa kecoa adalah serangga paling menjijikkan di dunia. Namun tahukah Anda? Para ilmuwan sangat kagum pada serangga yang satu ini.
Mereka setuju bahwa kecoa memiliki kaki hasil evolusi yang unik. Enam kaki yang dimiliki kecoa membuat mereka dapat bergerak secara mengagumkan dan berlari cepat.
"Penemuan terbaru menggarisbawahi bagaimana hewan menggunakan kaki untuk mengatur penyimpanan dan pengeluaran energi, dan mengapa hal ini begitu penting untuk stabilitas berlari," kata asisten profesor John Schmitt dari School of Mechanical Industrial and Manufacturing Engineering di OSU.
"Kecoa tidak perlu berpikir saat mereka berlari, sebagai gantinya mereka lebih sering menggunakan tindakan otot yang tidak memerlukan kontrol reflek," tambahnya.
Schmitt menjelaskan bahwa kemampuan ini merupakan bagian yang tengah diupayakan para ilmuwan agar bisa ada pada sebuah robot. Dengan kemampuan ini, robot bisa bergerak lebih cepat tanpa mengeluarkan energi yang besar dan memperhitungkan kekuatan yang mereka butuhkan.
3. Udang Mantis
Mata udang mantis menginspirasi pembuatan teknologi 3D.
Saat ini kita seringkali mendengar kata tiga dimensi atau 3D. Apa yang Anda bayangkan saat mendengar kata tersebut? Mungkin film 3D, TV 3D, ponsel 3D, game 3D atau perangkat lain dengan teknologi 3D yang ada di rumah atau di sekitar Anda.
Sebenarnya apa definisi dari 3D tersebut? Menurut kamus kata 3D (tiga dimensi) adalah suatu bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar dan tinggi. Untuk menampilkan efek 3D pada suatu objek maka suatu gambar/film akan terlihat memiliki kedalaman dan perbedaan ruang antara suatu objek dengan objek yang lain. Teknologi 3D memungkinkan pemirsa menyaksikan tayangan televisi atau film secara lebih nyata. Dimensi yang disuguhkan membuat pemirsa seolah-olah berada pada saat yang sama dengan objek yang ditontonnya.
Udang mantis (Odontodactylus scyllarus) ternyata tidak cuma memiliki tampilan yang mengesankan, tapi juga dikaruniai kemampuan ‘menangkap’ cahaya yang terpolarisasi yang menjadi dasar pengembangan teknologi 3D. Jika manusia hanya dapat melihat dengan kombinasi 3 warna primer, mata udang mantis dapat membedakan dengan kombinasi 11-12 warna primer. Selain itu, udang mantis juga memiliki kemampuan melihat langsung warna cahaya berbeda-beda dari polarisasi cahaya.
Hal ini menginspirasi seorang Profesor Elektro-Optikal dari National Taipei University of Technology, Taipei bernama Jen Yi-jun untuk mengembangkan material baru dengan struktur mirip lensa mata udang mantis yang disebut waveplate. Menurut Jen, material tersebut bisa digunakan untuk mem-filter cahaya dengan spektrum yang lebih luas dari piranti optik pada DVD player yang ada saat ini. Dengan inovasi ini, penggemar film nantinya bisa menonton film 3D dengan kualitas lebih baik.Ke depan, teknologi ini juga bisa digunakan untuk mengembangkan kacamata 3D sehingga pengguna bisa mendapatkan pengalaman visual yang lebih baik. Hebat ya ternyata seekor udang bisa menginspirasi sebuah teknologi luar biasa yang sedang tren saat ini.(Sumber : Kompas.com)
4. Lumba-lumba
Sonar lumba-lumba menginspirasi pembuatan radar kapal selam.
Lumba-lumba memiliki sebuah sistem yang digunakan untuk berkomunikasi dan menerima rangsang yang dinamakan sistem sonar, sistem ini dapat menghindari benda-benda yang ada di depan lumba-lumba, sehingga terhindar dari benturan. Teknologi ini kemudian diterapkan dalam pembuatan radar kapal selam.
Lumba-lumba adalah mamalia laut yang sangat cerdas, selain itu sistem alamiah yang melengkapi tubuhnya sangat kompleks. Sehingga banyak teknologi yang terinspirasi dari lumba-lumba. Salah satu contoh adalah kulit lumba-lumba yang mampu memperkecil gesekan dengan air, sehingga lumba-lumba dapat berenang dengan sedikit hambatan air. Hal ini yang digunakan para perenang untuk merancang baju renang yang mirip kulit lumba-lumba.
5. Capung
Capung menginspirasi pembuatan helikopter.
Ilmuwan yang tak terhitung jumlahnya telah mencoba membuat mesin terbang yang lebih baik sampai akhirnya mereka mampu membuat mesin terbang terkini dengan desainnya yang mengagumkan, dan tahukah kamu bahwa yang dijadikan model untuk pembuatan ini adalah hewan capung??
Hewan yang mempunyai kemampuan terbang yang luar biasa ini memang mengagumkan capung dapat melayang pada posisi tetap di udara atau mendarat di tempat yang diinginkan adalah sama pentingnya dengan kemampuan terbang itu sendiri. Untuk itulah, manusia merancang pesawat terbang dengan kemampuan manuver yang tinggi, yaitu helikopter.
Selain itu, ternyata sayap capung juga menginspirasi pembangunan Munich Olympic Stadium, Keren kan !!!
6. Tupai Terbang
Sayap tupai terbang menginspirasi pembuatan wingsuit atau baju terbang.
Sebagai hewan yang dapat "terbang", tupai terbang tampaknya terdengar biasa-biasa saja. Tetapi binatang ini sebenarnya memiliki penampilan dan kemampuan yang cukup aneh. Mereka dapat mengembangkan "sayap" dari kulit tubuh mereka dan menggunakannya sebagai alat untuk menahan udara ketika meluncur di antara pepohonan.
Sebuah membran kulit yang menghubungkan dari siku ke lutut memungkinkan makhluk kecil ini meluncur dari pohon ke pohon. Setelah mendarat, ekor digunakan untuk menyeimbangkan diri untuk memastikan tupai terbang tidak jatuh ke tanah. Juga dikenal sebagai tikus terbang, tupai terbang adalah mamalia terkecil di dunia yang bisa "terbang". Selain itu, tupai terbang adalah pemegang rekor dunia untuk binatang "terbang" yang seharusnya tidak dapat terbang karena dapat meluncur sejauh 288 meter dalam sekali lompatan.
1. Lalat
Mata Lalat Inspirasi Kamera Pendektesi Gerak.
Pernah terpikirkan, ternyata kamera pendeteksi gerak itu ternyata terinspirasi dari seekor hewan yang sering kali kita mengganggu dan berbunyi ngiiiing saat ia sedang terbang yaitu Lalat. Hewan yang berhabitat di tempat-tempat kotor seperti tempat sampah ternyata bermanfaat, meskipun hewan ini sangat bersahabat dengan kotoran tapi bisa mata dari yang mereka miliki bisa menjadi inspirasi dari para ilmuwan untuk membuat sebuah kamera pendektesi gerak. Kamera ini dapat mendeteksi gerak dari sebuah objek dan kamera bergerak mengikuti arah gerakan dari objek.
Tangkap lalat dan letakkan matanya di bawah mikroskop. Struktur matanya menjadi inspirasi para ilmuwan untuk mengembangkan kamera video pendeteksi gerakan, sistem detektor target untuk peralatan militer, maupun radar.
Sebab, mata seekor lalat diketahui mampu melihat gerakan objek dengan jelas di antara benda-benda lain yang berada di sekitarnya. Hal tersebut dapat dilakukan karena serangga tersebut dapat menyatukan gambaran suatu objek yang mendapatkan tingkat pencahayaan berbeda-beda. Kamera konvensional umumnya hanya bersandar pada satu tingkat pencahayaan.
Misalnya, melihat gerakan seseorang di antara rerimbunan pohon. Dengan memfokuskan pandangan di sekitar gerakan, mata lalat dapat melihat perpindahan objek secara utuh.
Ternyata banyak hal-hal kecil seperti ini yang kita tidak ketahui ya? Padahal efek dari hal-hal kecil tersebut dapat berdampak baik untuk perkembangan kebutuhan manusia, baik dalam bidang teknologi, ilmu pengetahuan dan sebagainya.
Contoh Kamera Pendektesi Gerak :
2. Kecoa
Kaki Kecoa jadi inspirasi membuat robot yang bisa berlari dengan cepat.
Sebagian besar orang mungkin berpikir bahwa kecoa adalah serangga paling menjijikkan di dunia. Namun tahukah Anda? Para ilmuwan sangat kagum pada serangga yang satu ini.
Mereka setuju bahwa kecoa memiliki kaki hasil evolusi yang unik. Enam kaki yang dimiliki kecoa membuat mereka dapat bergerak secara mengagumkan dan berlari cepat.
"Penemuan terbaru menggarisbawahi bagaimana hewan menggunakan kaki untuk mengatur penyimpanan dan pengeluaran energi, dan mengapa hal ini begitu penting untuk stabilitas berlari," kata asisten profesor John Schmitt dari School of Mechanical Industrial and Manufacturing Engineering di OSU.
"Kecoa tidak perlu berpikir saat mereka berlari, sebagai gantinya mereka lebih sering menggunakan tindakan otot yang tidak memerlukan kontrol reflek," tambahnya.
Schmitt menjelaskan bahwa kemampuan ini merupakan bagian yang tengah diupayakan para ilmuwan agar bisa ada pada sebuah robot. Dengan kemampuan ini, robot bisa bergerak lebih cepat tanpa mengeluarkan energi yang besar dan memperhitungkan kekuatan yang mereka butuhkan.
3. Udang Mantis
Mata udang mantis menginspirasi pembuatan teknologi 3D.
Saat ini kita seringkali mendengar kata tiga dimensi atau 3D. Apa yang Anda bayangkan saat mendengar kata tersebut? Mungkin film 3D, TV 3D, ponsel 3D, game 3D atau perangkat lain dengan teknologi 3D yang ada di rumah atau di sekitar Anda.
Sebenarnya apa definisi dari 3D tersebut? Menurut kamus kata 3D (tiga dimensi) adalah suatu bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar dan tinggi. Untuk menampilkan efek 3D pada suatu objek maka suatu gambar/film akan terlihat memiliki kedalaman dan perbedaan ruang antara suatu objek dengan objek yang lain. Teknologi 3D memungkinkan pemirsa menyaksikan tayangan televisi atau film secara lebih nyata. Dimensi yang disuguhkan membuat pemirsa seolah-olah berada pada saat yang sama dengan objek yang ditontonnya.
Udang mantis (Odontodactylus scyllarus) ternyata tidak cuma memiliki tampilan yang mengesankan, tapi juga dikaruniai kemampuan ‘menangkap’ cahaya yang terpolarisasi yang menjadi dasar pengembangan teknologi 3D. Jika manusia hanya dapat melihat dengan kombinasi 3 warna primer, mata udang mantis dapat membedakan dengan kombinasi 11-12 warna primer. Selain itu, udang mantis juga memiliki kemampuan melihat langsung warna cahaya berbeda-beda dari polarisasi cahaya.
Hal ini menginspirasi seorang Profesor Elektro-Optikal dari National Taipei University of Technology, Taipei bernama Jen Yi-jun untuk mengembangkan material baru dengan struktur mirip lensa mata udang mantis yang disebut waveplate. Menurut Jen, material tersebut bisa digunakan untuk mem-filter cahaya dengan spektrum yang lebih luas dari piranti optik pada DVD player yang ada saat ini. Dengan inovasi ini, penggemar film nantinya bisa menonton film 3D dengan kualitas lebih baik.Ke depan, teknologi ini juga bisa digunakan untuk mengembangkan kacamata 3D sehingga pengguna bisa mendapatkan pengalaman visual yang lebih baik. Hebat ya ternyata seekor udang bisa menginspirasi sebuah teknologi luar biasa yang sedang tren saat ini.(Sumber : Kompas.com)
4. Lumba-lumba
Sonar lumba-lumba menginspirasi pembuatan radar kapal selam.
Lumba-lumba memiliki sebuah sistem yang digunakan untuk berkomunikasi dan menerima rangsang yang dinamakan sistem sonar, sistem ini dapat menghindari benda-benda yang ada di depan lumba-lumba, sehingga terhindar dari benturan. Teknologi ini kemudian diterapkan dalam pembuatan radar kapal selam.
Lumba-lumba adalah mamalia laut yang sangat cerdas, selain itu sistem alamiah yang melengkapi tubuhnya sangat kompleks. Sehingga banyak teknologi yang terinspirasi dari lumba-lumba. Salah satu contoh adalah kulit lumba-lumba yang mampu memperkecil gesekan dengan air, sehingga lumba-lumba dapat berenang dengan sedikit hambatan air. Hal ini yang digunakan para perenang untuk merancang baju renang yang mirip kulit lumba-lumba.
5. Capung
Capung menginspirasi pembuatan helikopter.
Ilmuwan yang tak terhitung jumlahnya telah mencoba membuat mesin terbang yang lebih baik sampai akhirnya mereka mampu membuat mesin terbang terkini dengan desainnya yang mengagumkan, dan tahukah kamu bahwa yang dijadikan model untuk pembuatan ini adalah hewan capung??
Hewan yang mempunyai kemampuan terbang yang luar biasa ini memang mengagumkan capung dapat melayang pada posisi tetap di udara atau mendarat di tempat yang diinginkan adalah sama pentingnya dengan kemampuan terbang itu sendiri. Untuk itulah, manusia merancang pesawat terbang dengan kemampuan manuver yang tinggi, yaitu helikopter.
Selain itu, ternyata sayap capung juga menginspirasi pembangunan Munich Olympic Stadium, Keren kan !!!
6. Tupai Terbang
Sayap tupai terbang menginspirasi pembuatan wingsuit atau baju terbang.
Sebagai hewan yang dapat "terbang", tupai terbang tampaknya terdengar biasa-biasa saja. Tetapi binatang ini sebenarnya memiliki penampilan dan kemampuan yang cukup aneh. Mereka dapat mengembangkan "sayap" dari kulit tubuh mereka dan menggunakannya sebagai alat untuk menahan udara ketika meluncur di antara pepohonan.
Sebuah membran kulit yang menghubungkan dari siku ke lutut memungkinkan makhluk kecil ini meluncur dari pohon ke pohon. Setelah mendarat, ekor digunakan untuk menyeimbangkan diri untuk memastikan tupai terbang tidak jatuh ke tanah. Juga dikenal sebagai tikus terbang, tupai terbang adalah mamalia terkecil di dunia yang bisa "terbang". Selain itu, tupai terbang adalah pemegang rekor dunia untuk binatang "terbang" yang seharusnya tidak dapat terbang karena dapat meluncur sejauh 288 meter dalam sekali lompatan.