Ya, pria bernama lengkap Joko Widodo itu menjadi satu-satunya tokoh yang mendapat sambutan meriah dari 9.000 guru yang hadir dalam acara tersebut. Tepuk tangan membahana saat nama mantan Walikota Solo ini disebutkan dalam acara yang digelar Rabu (27/11/2013).
Awalnya, pembawa acara mengucapkan selamat datang kepada SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono. Berturut-turut ucapan selamat disampaikan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Gubernur DKI Jakarta, dan Ketua Umum PGRI Sulistyo.
Deretan nama pejabat negara itu disebut, suasana tetap saja senyap. Namun, ketika pembawa acara menyebut "Gubernur DKI Jakarta", sekitar 9.000 guru yang hadir langsung bertepuk tangan. Wajah Jokowi yang kemudian disorot kamera dan dipantulkan ke layar besar di bagian depan terlihat tak bereaksi. Justru sebagian guru yang kemudian tertawa menyadari apa yang terjadi.
Kondisi serupa juga terjadi saat Ketua Umum PGRI Sulistyo menyampaikan sambutan. Saat nama SBY hingga tamu undangan yang lain disebutkan, tak ada reaksi dari para hadirin. Tapi, saat nama "Gubernur DKI Jakarta" disebutkan, tepuk tangan ribuan guru ini kembali terdengar. Jokowi lagi-lagi hanya mesem.
Jokowi kembali mendapat tepuk tangan meriah saat M Nuh menyampaikan sambutan. Momennya juga sama, yaitu ketika M Nuh menyebutkan satu per satu para tamu yang hadir. Bedanya, kali ini tepuk tangan itu disertai suara tawa para guru yang mungkin menyadari 'pilih kasih' dalam bertepuk tangan.
Kejadian ini merupakan pengulangan dari apa yang terjadi saat pembukaan Kongres XXI PGRI dan Kongres Guru Indonesia di tempat yang sama pada Rabu 3 Juli 2013. Ketika itu Jokowi juga menjadi satu-satunya tamu undangan yang mendapat aplaus saat namanya disebutkan.
sumber : Liputan6