Tambang berlian raksasa di Mirny, Siberia. (Atlas Obscura) |
Uniknya, lubang itu
dikelilingi rumah-rumah penduduk yang tertata rapi. Ia serupa jelaga di
tengah kesempurnaan sebuah kota. Namun, lubang itu ternyata menyimpan
kisah sejarah yang berharga.
Ia merupakan peninggalan
Josef Stalin, diktator yang pernah memimpin Uni Soviet selama seperempat
abad. Bertahun-tahun lalu, ia memerintahkan masyarakat membangun
tambang berlian.
Rencananya, tambang itu
akan dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan negara setelah perang usai.
Segenap masyarakat langsung merealisasikan idenya. Padahal, jangankan
menggali, menuju ke sana saja susah.
Akhirnya, untuk
meledakkan pijakan bumi di Mirny, mesin jet digunakan. Butuh waktu
bertahun-tahun untuk membuat lubang sebesar itu. Ia menjadi lubang
buatan manusia terbesar kedua di dunia, setelah tambang tembaga di Utah.
Namun, hasilnya cukup
sebanding. Pemikiran Stalin boleh juga. Sebab, begitu banyak hasil bumi
diraup dari tambang yang dibuat penganut paham komunis itu. Setiap
tahun, 10 juta karat berlian dihasilkan.
Kini, lubang menganga itu
masih terjaga. Ia memberi kesan unik pada keteraturan Siberia. Sayang,
sebuah insiden membuatnya ditutup untuk umum. Sebuah helikopter yang
terbang di atasnya pernah terjatuh hingga tersedot ke dasar lubang.
Sejak itu, tak satupun
transportasi udara boleh melintas di atas bekas tambang berlian itu.
Mirny juga jadi terlarang bagi orang luar. Apalagi karena ia menampung
bekas tambang yang tak hanya kaya akan hasil alam, tapi juga sarat
sejarah.
Namun, bukan berarti wisatawan tak boleh berkunjung ke sana. Mengutip laman Atlas Obscura, asal dapat izin khusus dari pihak berwenang, Anda bisa mencapai lubang raksasa itu.
sumber : viva
Tags
Fakta
wahh lubang bekas tambang yang sangat besar sekali..
BalasHapus