World Bulletin mengabarkan, masjid-masjid di Zambia banyak melayani syahadat para pemuda Zambia. Dewan Tinggi Islam Zambia, Suzgi Zimba, membenarkan adanya peningkatan jumlah Muslimin. Menurutnya, masjid-masjid Zambia kini dipenuhi jamaah.
Ia bahkan kewalahan menyediakan masjid setiap kali waktu shalat Jumat tiba. Peningkatan tersebut, menurutnya, banyak terjadi di kalangan pemuda. “Banyak tempat yang kini diubah menjadi masjid untuk jamaah shalat Jumat,” ujarnya.
Menurut Zimba, peningkatan mualaf terjadi hampir di setiap daerah negara republik tersebut. Ia tak dapat memerinci angkanya. Namun, Zimba memberikan contoh di Chawama, sebuah kota di ibu kota Lusaka, misalnya.
Kota tersebut kini diprediksi menjadi rumah bagi lebih dari 1.400 Muslim. Sebanyak enam masjid pun kini dibuka untuk menampung mereka.
Salah seorang mualaf, Aisha Lengwe (23 tahun), mengaku mengenal Islam dari teman-temannya. Ia mendengar kisah Rasulullah SAW dari mereka yang juga para mualaf.
Lengwe pun kemudian mendapatkan hidayah dan memeluk agama Islam. “Ketika aku baru memeluk Islam, aku tak pernah menyangka Islam akan memengaruhi hidupku,” ujarnya bahagia.
Menurut Laporan Kebebasan Beragama Internasional, Departemen Luar Negeri AS, Muslim Zambia berjumlah sekitar satu persen dari total penduduk Zambia, 13,1 juta jiwa.
sumber : Republika
Tags
Berita