Inter Milan memenangi bentrokan antarskema 3-5-1-1 melawan tuan rumah Udinese di giornata 11 Serie A 2013/14. Skor akhir 3-0 untuk kemenangan pasukan Walter Mazzarri.
Di Friuli, Minggu (03/11), Inter tak hanya bermain lebih dominan, tapi juga menciptakan lebih banyak peluang, memaksimalkannya, dan pulang dengan tiga angka berkat gol-gol Rodrigo Palacio (25'), Andrea Ranocchia (29') serta Ricardo Alvarez (90+1').
Dua puluh menit awal, laga berjalan cukup tenang. Setelah itu, Inter dua kali nyaris membobol gawang Zeljko Brkic, yaitu lewat tendangan jarak jauh Esteban Cambiasso dan shot melebar Yuto Nagatomo. Namun Inter, yang lini tengahnya tampil disiplin saat bertahan dan hebat kala menyerang, tak butuh waktu lama untuk memecah kebuntuan.
Dalam waktu singkat, dua set piece sukses dimanfaatkan Inter untuk mencetak dua gol. Pertama melalui free kick Saphir Taider yang dituntaskan Palacio, lalu corner Cambiasso plus kesalahan Brkic yang membuat Ranocchia bisa menggandakan keunggulan.
Cukup keteteran dalam petarungan di lini tengah membuat para gelandang Udinese tak dapat menyokong Luis Muriel dan Antonio Di Natale di barisan depan. Udinese bermain lebih baik di babak kedua, tapi tetap tak bisa mencetak angka.
Dengan serangan yang dimotori Fredy Guarin (2 shot, 1 key pass, 9 dribel sukses) dan Palacio (3 shot, 1 on target, 2 key pass), support Alvarez dan Cambiasso dari lini kedua, serta jaminan rasa aman yang diberikan Juan Jesus dan Samir Handanovic di barisan belakang, justru Inter lah yang nyaris mendapat gol ketiga lewat upaya Guarin pada menit 61, tapi masih menerpa mistar.
Kebobolan gol ketiga tetap tak terhindarkan bagi Udinese setelah perangkap offside mereka berantakan dan membuat Palacio bisa mengirim assist untuk gol penutup oleh Alvarez di masa injury time.
sumber : http://www.bola.net/editorial/analisis-udinese-0-3-inter-3-5-1-1-inter-lebih-super.html