Mesut Ozil dan Ramsey kembali menebar ancaman ke area pertahanan De Gea, namun upaya keduanya kembali belum menemui sasaran. Dalam laga itu, Arsenal unggul dalam penguasaan bola dengan persentase 60 berbanding 40.
Belum lagi, The Gunners mempunyai sepuluh kesempatan atau peluang emas untuk mencetak gol. Jadi apa yang salah sehingga Arsenal kalah atas MU?
Berikut tiga kesalahan Arsenal dalam laga kontra MU yang dikutip dari berbagai sumber, Senin (11/11/2013):
1. Memaksakan Flamini bermain Sejak Menit Awal
Sebelum laga kontra Manchester United, Manajer Arsenal, Arsene Wenger mengkonfirmasi bahwa gelandang kreatif mereka Mathieu Flamini siap diturunkan dalam laga klasik itu.
Pemain berkebangsaan Prancis yang sempat merumput di Serie A, diawal musim 2013/2014 Liga Premier Inggris sempat kehilangan dua pertandingan akibat mengalami cedera pangkal paha.
Setelah melakukan proses pemulihan yang tepat, Flamini sudah melakukan latihan bersama rekan satu tumnya. Tapi, mantan pemain AC Milan itu gagal memberikan kontribusi positif sejak bermain di menit awal. Dia gagal menjaga kedalaman lini tengah Arsenal sehingga mudah ditembus pemain MU di babak pertama.
2. Jack Wilshere Telat Masuk di Babak kedua
Wilshere baru saja pulih dari cedera. Lantas, Wenger memasukkan pemain asal Inggris menggantikan Flamini pada menit ke-61. Selepas Wilshere masuk, permainan Arsenal berubah dan sedikit demi sedikit Meriam London dapat mengambil alih penguasaan bola.
Tapi sayang, masuknya Wilshere dianggap terlambat dan Wenger ternyata salah memainkan Flamini sejak menit awal.
3. Gagal Menjaga Pergerakan Robin van Persie saat sepak pojok
Pada menit ke-27, Robin Van Persie berhasil meneruskan sepak pojok Wayne Rooney pada menit ke-27. Sundulan pemain asal Belanda itu ke arah pojok kanan gawang Arsenal tak mampu dihadang pemain bertahan Kieran Gibbs yang sebenarnya tepat berada di sudut gawang tapi dia gagal menggapai bola.
Banyak pengamat menggangap bahwa gelandang Arsenal, Ramsey dianggap sebagai biang keladi terjadinya gol ini karena tak dapat mengawal RvP ketika mendapatkan sepak pojok. Pemain asal Wales itu gagal melakukan man to marking dengan RvP.
sumber : Liputan6