Deal Rp 16 Triliun, BT Sport Pegang Hak Siar Liga Champions

Deal Rp 16 Triliun, BT Sport Pegang Hak Siar Liga Champions
(theguardian.com)
BT Sport, saluran televisi milik BT Group yang baru diluncurkan pada 1 Agustus 2013 lalu, resmi menjadi pemegang hak siar (rights) pertandingan Liga Champions dan Europa League selama tiga musim—mulai dari 2015-2016 mendatang—setelah menyepakati deal senilai 897 juta pound atau lebih dari Rp 16,1 triliun dengan UEFA. Selama tiga musim tersebut, BT Sport berhak menayangkan 350 pertandingan.

Keputusan UEFA menyerahkan hak siar pada BT Sport merupakan pukulan hebat bagi dua saluran televisi utama Inggris dan Irlandia: Sky dan ITV, yang saat ini masih memegang hak siar kompetisi paling top di Benua Biru itu. Deal ini pun diklaim bakal menandai berakhirnya era siaran langsung Liga Champions secara free to air atau terrestrial yang telah berjalan sepanjang dua dekade terakhir.
Seperti yang dilansir BBC, juru bicara BT mengemukakan jika pihaknya bakal memutuskan berapa banyak dan partai mana saja yang nantinya akan disiarkan secara gratis. Sebagai bagian dari deal tersebut, BT Sport dimungkinkan menayangkan secara free to air minimal satu partai yang mempertandingan klub Inggris dan Britania Raya di setiap musim.
Besarnya deal tersebut disebut-sebut bernilai dua kali lipat dibanding jumlah deal yang disepakati Sky-ITV dan UEFA. Artinya, sangat besar kemungkinan sejak musim 2015-2016, pendapatan klub-klub Eropa yang berkiprah di Liga Champions dan Europa League bakal membengkak.
Sebelum merambah Eropa, BT pun telah menggebrak Liga Premier Inggris dengan memenangi hak siar partai premiership selama tiga tahun sejak musim 2012-2013 dalam deal senilai 738 juta pound atau sekitar Rp 13,28 triliun. Sementara, Sky membayar 2,3 miliar pound (sekitar Rp 41,4 triliun) untuk menayangkan 116 pertandingan selama satu musim.
Kabarnya, sejak diluncurkan pada Agustus lalu, sebanyak dua juta orang telah menjadi langganan BT. Dalam enam bulan, keuntungan (sebelum pajak) BT ditaksir mencapai 948 juta pound atau sekitar Rp 17 triliun! Luar biasa.

sumber : Liputan6

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak