Sekjen FIFA, Jerome Valcke, mengeluarkan pembelaan atas keputusan
pihaknya memperpanjang batas waktu voting untuk Ballon d'Or. Valcke
membantah FIFA memfavoritkan Cristiano Ronaldo untuk merebut Ballon
d'Or.
Pelatih dan kapten tim nasional dari semua negara anggota FIFA, serta perwakilan media, seharusnya menyerahkan suara mereka untuk memilih pemain terbaik dunia 2013 pada 15 November 2013. Namun, FIFA kemudian mengundur voting hingga 29 November 2013.
Hal itu dilakukan FIFA karena jumlah suara yang masuk hanya sekitar 50 persen. FIFA juga memperbolehkan para pemilik suara untuk mengganti pemain pilihan mereka. Keputusan FIFA tersebut mendapat banyak kritikan.
FIFA dianggap memfavoritkan bintang Real Madrid dan timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, yang tampil impresif dalam beberapa pekan terakhir. Kritikan terhadap FIFA juga datang dari Presiden Barcelona, Sandro Rosell.
"Jika kami memutuskan untuk memperpanjang deadline, itu lebih karena suara yang kami dapat tidaklah cukup. Kami selalu mengatakan, kami harus mendapatkan 75 persen suara. Ballon d'Or harus dipilih orang-orang kredibel," ujar Valcke kepada L'Equipe.
"Tahun lalu kami mendapatkan lebih dari 80 persen suara. Tidak ada yang disembunyikan. Tidak ada manipulasi. Tidak ada keuntungan bagi kami untuk intervensi prosedur atau data," sambungnya.
Penghargaan Ballon d'Or 2013 akan diberikan di Zurich, Swiss, 13 Januari 2014. Ronaldo, Lionel Messi dan Franck Ribery dianggap sebagai tiga pemain terfavorit untuk meraih gelar.
sumber : viva
Tags
Bola