Tes pada 316 dada ayam mentah juga menemukan bahwa sebagian besar ayam memiliki bakteri seperti Enterococcus (80 persen), E. coli (65 persen ), campylobacter (43 persen), klebsiella pneumonia (14 persen), salmonella (11 persen), dan staphylococcus aureus (9 persen), yang terkait dengan kontaminasi tinja. Padahal sekitar 17 persen saja dari E. coli bisa menyebabkan infeksi saluran kemih dan penyakit yang berkaitan dengan pencernaan.
Melihat hal tersebut, Consumer Reports Amerika menawarkan tips berikut untuk memastikan penanganan yang tepat dalam memasak ayam maupun unggas lainnya, seperti ditulis Everydayhealth, Jumat (20/12/2013).
1. Cuci tangan dengan sabun setidaknya tunggu 20 detik sebelum menyentuh apa pun
2. Tentukan talenan khusus untuk memotong daging mentah dan unggas. Setelah selesai menggunakannya, cuci segera tangan dengan sabun kembali dan segera masukkan talenan dalam mesin cuci piring.
3. Tak usah mencuci daging ayam
Saat mencuci ayam, patogen dari wastafel dan daerah sekitar wastafel akan berpindah ke ayam yang Anda sedang cuci. Lebih baik, langsung rebus ayam dan buang kaldu pertamanya. Setelah itu, baru ayam diolah kembali.
4. Selalu memasak ayam di suhu 74 derajat celsius
Untuk menghasilkan daging ayam yang lebih empuk dan lunak, United States Department of Agriculture (USDA) menyarankan untuk menggunakan suhu 74 derajat Celcius. Lebih panas daripada angka tersebut menyebabkan daging menjadi kering.
sumber : Liputan6