Prototipe kapal tanpa awak (USV) yang befungsi menolong korban manusia untuk
mendukung operasi SAR kini tengah diupayakannya Universitas Indonesia (UI) bersama Basarnas.
Prototipe kapal tanpa awak (USV) yang befungsi menolong korban manusia tersebut diberi nama Makara-03. Prototipe USV ini dikembangkan dari Makara-01 dan Makara-02. Desain USV Makara-03 dimaksudkan agar mampu bermanuver dan berotasi dengan cepat. Desain "planning-hull" hasil adopsi dari teknologi "axe bow" masukkan dalam makara-03 untuk tujuan melaksanakan operasi SAR.
Desain kapal tanpa awak (USV), Makara-03 dilakukan oleh Mahasiswa UI. Mereka yang dalam tim kapal tanpa awak (USV), Makara-03 adalah mahasiswa Teknik Perkapalan (M Hary Mukti/2009, Aditya Meisar/2009), Teknik Mesin(Riki/2012), Teknik Elektro (Novika Ginanto/2008, Uli/2010, Irvan JP Elliika/2008) dan Dosen Departemen Teknik Mesin UI Dr Ir Sunaryo MSc sebagai pembimbing.
Konsep kapal tanpa awak (USV), Makara-03 adalah ketika Tim Basarnas tidak mampu menjangkau tempat-tempat yang sulit dan berbahaya di laut. Tugas tersebut kemudian diberikan kepada kapal tanpa awak (USV), Makara-03 untuk melakukan operasi pencarian.
Sebagai contoh situasi ekstrem yang dapat dilakukan kapal tanpa awak (USV), Makara-03 adalah ketika cuaca sangat buruk, kondisi perairan yang dangkal, terdapat bebatuan yang curam yang bisa merobek kapal BASARNAS. Maka kemudian tugas pencarian diberikan kepada kapal tanpa awak (USV), Makara-03 ini. Dalam melaksanakan tugas kapal tanpa awak (USV), Makara-03 dikendalikan dengan menggunakan komunikasi satelit. Selain itu, kapal tanpa awak (USV), Makara-03 dapat dimanfaatkan untuk meyerang kapal penyusup.
Kemampuan kapal tanpa awak (USV), Makara-03 berbeda dengan kapal sejenis pada umumnya. kapal tanpa awak (USV), Makara-03 dapat kembali ke posisi semula bila terbalik (self-righting boat). Untuk menjalankan kapal tanpa awak (USV), Makara-03 digunakan baterai Litium Polymer yang disusun secara sistematis dengan Microcontroller sehingga kapal mampu beroperasi dalam jangka waktu yang relatif lama.
Prototipe kapal tanpa awak (USV) yang befungsi menolong korban manusia tersebut diberi nama Makara-03. Prototipe USV ini dikembangkan dari Makara-01 dan Makara-02. Desain USV Makara-03 dimaksudkan agar mampu bermanuver dan berotasi dengan cepat. Desain "planning-hull" hasil adopsi dari teknologi "axe bow" masukkan dalam makara-03 untuk tujuan melaksanakan operasi SAR.
Desain kapal tanpa awak (USV), Makara-03 dilakukan oleh Mahasiswa UI. Mereka yang dalam tim kapal tanpa awak (USV), Makara-03 adalah mahasiswa Teknik Perkapalan (M Hary Mukti/2009, Aditya Meisar/2009), Teknik Mesin(Riki/2012), Teknik Elektro (Novika Ginanto/2008, Uli/2010, Irvan JP Elliika/2008) dan Dosen Departemen Teknik Mesin UI Dr Ir Sunaryo MSc sebagai pembimbing.
Konsep kapal tanpa awak (USV), Makara-03 adalah ketika Tim Basarnas tidak mampu menjangkau tempat-tempat yang sulit dan berbahaya di laut. Tugas tersebut kemudian diberikan kepada kapal tanpa awak (USV), Makara-03 untuk melakukan operasi pencarian.
Sebagai contoh situasi ekstrem yang dapat dilakukan kapal tanpa awak (USV), Makara-03 adalah ketika cuaca sangat buruk, kondisi perairan yang dangkal, terdapat bebatuan yang curam yang bisa merobek kapal BASARNAS. Maka kemudian tugas pencarian diberikan kepada kapal tanpa awak (USV), Makara-03 ini. Dalam melaksanakan tugas kapal tanpa awak (USV), Makara-03 dikendalikan dengan menggunakan komunikasi satelit. Selain itu, kapal tanpa awak (USV), Makara-03 dapat dimanfaatkan untuk meyerang kapal penyusup.
Kemampuan kapal tanpa awak (USV), Makara-03 berbeda dengan kapal sejenis pada umumnya. kapal tanpa awak (USV), Makara-03 dapat kembali ke posisi semula bila terbalik (self-righting boat). Untuk menjalankan kapal tanpa awak (USV), Makara-03 digunakan baterai Litium Polymer yang disusun secara sistematis dengan Microcontroller sehingga kapal mampu beroperasi dalam jangka waktu yang relatif lama.
sumber : pendidikan-full
banyak sekali orang-orang di indonesia yang jenius dan sangat kreatif sekali..
BalasHapus