YKS (Foto: ist)
"Ya memang kita punya sikap, enggak ada manfaat, enggak mendidik juga, mengajarkan umat Islam untuk cenderung berhura-hura, yang banyak mudaratnya ketimbang baiknya," ujar Sekretaris DPD (Dewan Perwakilan Daerah) FPI DKI Jakarta, ustadz H. Novel Bamu'min saat berbincang dengan Okezone, Jumat (3/1/2013).
Bagi FPI, bentuk goyangan yang sudah terlihat erotis dan menjurus ke pornografi, merupakan musuh besar yang harus diberantas.
"Karena goyangan baik perempuan atau laki-laki kalau goyangan erotis sudah sensual, sudah menjurus ke porno aksi itu musuh," tegasnya.
Maka dari itu, pekan depan FPI akan melayangkan surat kepada KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) untuk menghentikan atau merubah program acara YKS.
"Kita baru akan mau layangkan surat. Kita akan koordinasi dengan KPI (Komisi Penyiaran Indonesia). Kita meminta menghentikan, atau mengubah acara YKS. Karena gaya bercanda itu tidak mendidik. Bila tidak ada tindakan, kami akan demo," jelasnya.
sumber : okezone