Lima unit bus tingkat gratis siap mengaspal dan mengantar wisatawan mengelilingi Jakarta. Bis tingkat ini diharapkan mampu mendongkrak jumlah pelancong ke Ibu kota.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budiman mengatakan, lima bus tingkat tersebut khusus didatangkan dari China. Rencananya bus tersebut akan tiba di Jakarta pada Kamis (9/1). Selanjutnya, bus-bus ini akan diurus surat-suratnya dan uji kelaikannya sebelum bisa beroperasi.
"Pengadaan bus ini menghabiskan biaya sebesar Rp 17 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2013," ujar Arie saat dihubungi, Sabtu(4/1).
Bus ini memiliki beberapa fasilitas seperti pendingin udara, dan pengeras suara untuk petugas guide dengan kapasitas tempat duduk 40 orang. "Seluruh penumpang duduk tidak ada yang berdiri," ucap Arie.
Sampai saat ini dikatakan Arie, pihaknya tengah membahas tempat-tempat yang akan menjadi tujuan bus ini, untuk selanjutnya disetujui gubernur. Namun kemungkinan rute yang akan ditempuh antara lain Blok M ke Bundaran HI, kemudian Bundaran HI ke Tanah Abang.
Konsep bus ini, rencananya akan dibuat semacam Double Decker atau bus tingkat merah di kota London, Inggris. Nantinya, bus akan membawa para wisatawan, dan direncanakan mendapatkan perlakuan khusus, antara lain boleh berjalan di jalur Transjakarta.
Dalam pelaksanaannya nanti, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan pihak biro jasa perjalanan. Mengingat selama ini, perjalanan wisata dilakukan oleh masing-masing biro.
Dengan adanya fasilitas ini, Arie pun berharap keinginan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) agar Jakarta dapat dikunjungi wisatawan sebanyak lima juta orang bisa terealisasi. Sementara sampai saat ini, Ibu kota baru dikunjungi sebanyak 2,1 juta wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budiman mengatakan, lima bus tingkat tersebut khusus didatangkan dari China. Rencananya bus tersebut akan tiba di Jakarta pada Kamis (9/1). Selanjutnya, bus-bus ini akan diurus surat-suratnya dan uji kelaikannya sebelum bisa beroperasi.
"Pengadaan bus ini menghabiskan biaya sebesar Rp 17 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2013," ujar Arie saat dihubungi, Sabtu(4/1).
Bus ini memiliki beberapa fasilitas seperti pendingin udara, dan pengeras suara untuk petugas guide dengan kapasitas tempat duduk 40 orang. "Seluruh penumpang duduk tidak ada yang berdiri," ucap Arie.
Sampai saat ini dikatakan Arie, pihaknya tengah membahas tempat-tempat yang akan menjadi tujuan bus ini, untuk selanjutnya disetujui gubernur. Namun kemungkinan rute yang akan ditempuh antara lain Blok M ke Bundaran HI, kemudian Bundaran HI ke Tanah Abang.
Konsep bus ini, rencananya akan dibuat semacam Double Decker atau bus tingkat merah di kota London, Inggris. Nantinya, bus akan membawa para wisatawan, dan direncanakan mendapatkan perlakuan khusus, antara lain boleh berjalan di jalur Transjakarta.
Dalam pelaksanaannya nanti, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan pihak biro jasa perjalanan. Mengingat selama ini, perjalanan wisata dilakukan oleh masing-masing biro.
Dengan adanya fasilitas ini, Arie pun berharap keinginan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) agar Jakarta dapat dikunjungi wisatawan sebanyak lima juta orang bisa terealisasi. Sementara sampai saat ini, Ibu kota baru dikunjungi sebanyak 2,1 juta wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
sumber : Merdeka