7 Animator Indonesia yang Terlibat Dalam Film Besar Hollywood

Prestasi yang mengharumkan nama bangsa, ternyata dari film-film besar Hollywood terlibat para animator Indonesia yang ikut berkarya, sebut saja Hobbit, Iron Man, The Avenggers dan lain sebagainya. Mereka tak kalah hebat dan mampu bersaing dengan animator-animator luar negeri.

Siapa saja animator dalam negeri yang menembus level dunia itu? Berikut 7 Animator Indonesia yang Terlibat Dalam Film Besar Hollywood :


1. Rini Triyani Sugiarto

foto: indonesiaproud.wordpress.com
Berawal dari kecintaan terhadap karakter fiksi seorang jurnalis berjambul bernama Tintin, seorang animator muda asal Indonesia bernama Rini Sugianto sukses menembus kancah perfilman Hollywood. Rini, lulusan S2 dari Academy of Arts di San Francisco, California, yang saat ini bekerja sebagai animator di perusahaan WETA digital di Selandia Baru, dipercaya ikut terlibat dalam pembuatan The Adventure of Tintin: Secret of The Unicorn.

Setelah ikut menggarap film animasi Tintin, Rini Sugianto yang kini tinggal di kota Wellington, Selandia Baru, kembali menjadi tim sukses dari beberapa film Hollywood yang berhasil menduduki posisi teratas di Box Office. Dia juga ikut dalam proyek film animasi lain seperti The Avengers dan yang terbaru dia juga ikut andil dalam proyek film Iron Man 3.

2. Christiawan Lie

foto: pungcoy.blogspot.com
Chris Lie, seorang lulusan ITB dan peraih beasiswa full bright untuk kuliah di jurusan Sequential Art (komik) di Savannah College of Art and Design, Amerika Serikat merupakan salah satu pekerja dibalik layar beberapa film terkenal. Sebut saja Transformers 3, GI Joe, hingga yang terbaru Spiderman 4. Bahkan,saat ini dia juga tengah merampungkan beberapa proyek gim, seperti Starwars dan Lord of the Rings.

Untuk mengembangkan dunia animasi di Indonesia, Chris Lie mendirikan Caravan Studio di Indonesia. Selain animator, Chris Lie juga dikenal sebagai komikus hebat. Petualangannya di Amerika dimulai tahun 2005 saat mengikuti kompetisi action figure GI Joe. Karyanya terpilih sehingga dilibatkan dalam pembuatan GI Joe Sigma 6. Sumbangsihnya untuk Indonesia juga bisa dilihat pada komik Baratayuda yang meraih penghargaaan sebagai cerita dan komik anak terbaik di Anugerah Komik Indonesia 2011.

3. Griselda Sastrawinata

foto: zulrafliadityaofficialblog.wordpress.com
Griselda pindah ke AS sejak dari Bangku kelas 2 SMA dan menamatkan SMA di sana, lalu ia melanjutkan ke Art Center College of Design di Pasadena, AS. Selain bekerja di Dreamwork, Griselda juga mengajar Ilmu Komunikasi Visual di kampus almamaternya. Shrek adalah salah satu film produksi dari Hollywood yang melibatkan Griselda Sastrawinata, seorang animator asal Indonesia yang tinggal di California, Amerika. Ia bekerja untuk studio animasi terkenal Dreamwork. Perusahaan film animasi inilah yang sudah memproduksi berbagai film terkenal seperti Kungfu Panda, Madagascar, Monster Aliens, serta banyak yang terkenal lainnya.

 


4. Andre Surya
foto: maricari.com
Namanya Andre Surya. Dia merupakan digital artist asal Indonesia pertama yang menjadi bagian dari tim digital artist perusahaan efek visual komputer tiga dimensi Industrial Light and Magic (ILM) LucasFilm cabang Singapura. Lucasfilm sendiri adalah salah satu production company tersukses di dunia, yang didirikan tahun 1971 oleh George Lucas, sutradara Star Wars.

Melalui kecerdasannya mengolah efek film, Pria kelahiran Jakarta 1 Oktober 1984 yang merupakan lulusan DKV Universitas Tarumanegara ini bisa ikut terlibat dalam film Star Trek, Terminator Salvation, Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull, Iron Man 2, hingga Transformers: Revenge of the Fallen.

Setelah 10 tahun berkecimpung di kancah global, kini ia kembali ke Jakarta mendirikan studio EnspireStudio karena dia mempunyai mimpi untuk bisa mengikuti jejak George Lucas, tokoh panutannya, mengembangkan industri hiburan di Indonesia.

5. Michael Reynold Tagore

foto: dbkomik.com
Bagi Anda penyuka film Hobbit, The Avengers, atau Iron Man 3? Jika Anda terbengong-bengong menyaksikan betapa detailnya animasi film tersebut, berarti Anda menyaksikan salah satu karya anak-anak Indonesia.

Satu di antara sekian animator film-film box office tenar tersebut adalah Michael Reynold Tagore, Arek Suroboyo yang tinggal di New Zealand. Tangan dingin Reynold sudah dipercaya mendesain animasi baju film-film yang merajai dunia. Animasi film yang diracik Arek Ngagel, Surabaya ini menyedot perhatian dunia, termasuk Indonesia. Reynold merupakan sosok pembuat tekstur artis film Iron Man 3.

Cowok kelahiran Surabaya 24 Mei 1979 ini dipercaya menjadi salah satu tekstur artis di Weta Digital perusahaan yang sama tempat Rini Triyani Sugianto bekerja, sebuah perusahaan film asal New Zealand yang menjadi pemasok film-film box office Hollywood.

6. Ridwan Chandra
Penggemar Star Wars di Indonesia mungkin tak banyak yang tahu bahwa di balik produksi serial televisi Starwars Clonewars ada CG artist asal Indonesia. Dialah Ridwan Chandra, seorang animator Indonesia yang ikut membuat Star Wars Clone Wars, sebuah serial dengan plot cerita dari Starwars Episode 1-3. Dia kini bermukim di Singapura dan menjadi pegawai LucasArts milik George Lucas.

7. Ronny Gani

foto: maukulia.wordpress.com
Nama seorang Ronny Gani mungkin belum dikenal publik Indonesia. Pria kelahiran Jakarta, 16 Maret 1983 ini bekerja di sebuah perusahaan film dibawah Lucasfilm Singapura tepatnya di Industrial Light & Magic Singapura, mempunyai peranan dalam pembuatan animasi film-film Hollywood terkenal seperti The Avengers dan Pacific Rim. Sebelumnya doi pernah terlibat dalam pengerjaan proyek film, "Star Wars: The Clone Wars".

Dan hebatnya ternyata doi belajar animasi secara otodidak. Lulusan Jurusan arstektur Universitas Indonesia ini mempelajari mengenai software 3D dan mengenai animasi di waktu luangnya. Karena ketekunannya, ia berhasil mendapatkan karir yang baik di bidang yang sangat ia minati ini.


sumber: mylabuhan

1 Komentar

  1. ayo segera bergabung dengan kami di ionqq
    add pin black.berry 58b14f5 || ditunggu ya ^.^

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak