Ternyata Ada Perusahaan Teknologi yang Bernama ISIS

Foto: huffingtonpost.com

Saat ini isu terkait ISIS sedang ramai diberitakan oleh berbagai media. Bahkan baru-baru ini ISIS dikabarkan telah membunuh wartawan Amerika Serikat. Steven Sotloff, menjadi korban kedua setelah James Foley yang telah dieksekusi beberapa waktu lalu.

Terlepas dari itu, ternyata selain kelompok militan ada sebuah perusahaan teknologi asal Amerika Serikat yang menyandang nama ISIS. Lalu, apa hubungan perusahaan mobile payment tersebut dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah alias ISIS?

Yang jelas, perusahaan teknologi yang diketahui didukung oleh AT&T, T-Mobile, dan Verizon tersebut tidak ada hubungannya dengan kelompok militan ISIS. Maka dari itu, untuk mengantisipasi kesalahpahaman atas penggunaan nama ISIS, mereka akan mengubah nama layanannya menjadi Softcard.

"Secara kebetulan kami tidak memiliki keinginan untuk menamakan layanan kami dengan kelompok militan Timur Tengah tersebut. Untuk itu kami mengumumkan akan mengubah nama layanan kami menjadi Softcard," ujar CEO ISIS Michael Abbott, seperti dikutip dari laman Huffington Post, Jumat (5/9/2014).

Ubergizmo melaporkan, pembaruan nama tersebut akan dilakukan perusahaan selama beberapa minggu ke depan.

“Dalam beberapa minggu ke depan, pengguna dapat memperbarui nama layanan mobile payment dari ISIS menjadi Softcard,” tulisnya di laman resmi perusahaan, Paywithisis.com.

Sebagai informasi, Softcard adalah sebuah layanan mobile payment atau aplikasi yang bisa digunakan untuk bertransaksi secara online menggunakan perangkat mobile.

sumber: Tekno Liputan6, Liputan6