Lucu, aneh, dan konyol, itulah film kartun Spongebob SquarePants. Film karya Stephen Hillenburg yang awal mulanya ditayangkan di Amerika tahun 1999 ini memiliki keunikan tersendiri yang sama sekali berbeda dengan film-film kartun yang lain. Adalah Stephen Hillenburg, seorang ahli biologi kelautan yang mengenyam pendidikan di Universitas Humboldt, California. Ia mempunyai hobi membuat gambar-gambar animasi. Kemudian ia lebih serius untuk menggeluti dunia animasi dengan mengambil study bidang animasi eksperimental di California Institute of the Arts. Berangkat dari pengalaman dan hobi ia melahirkan karyanya tersebut.
Pada awalnya Spongebob dirancang untuk usia 2 sampai 11 tahun, namun diluar dugaan Spongebob justru lebih banyak menyedot atensi orang-orang dewasa usia 18 sampai 50 tahun. Sebuah survey di Inggris mengatakan bahwa 40 % dari 1juta penonton Spongebob berusia di atas 16 tahun. Saat ini, penggemar Spongebob menyebar hingga 170 negara, bahkan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama pun mengakui bahwa film karya Stephen Hillenburg ini merupakan salah satu favoritnya. Kenapa demikian ? Mengapa Spongebob lebih banyak disukai orang dewasa ?
Film Spongebob memang terbilang sangat unik dan berbeda dengan film kartun --untuk anak-anak-- pada umumnya. Sesekali dalam film ini disajikan percakapan-percakapan lucu dan konyol dengan kata-kata yang bisa dibilang sulit untuk dipahami bagi anak-anak, tapi dapat dipahami oleh orang dewasa, sebut saja kata dramatis, ironis, munafik, egois, mitos, dan lain-lain. Sehingga, dapat dikatakan kesan humor dari percakapan-percakapan itu hanya dirasakan orang-orang dewasa.
Jadi, itulah mengapa film serial kartun Spongebob lebih banyak ditonton orang dewasa dibandingkan anak-anak. Selain itu, keberhasilannya memikat penonton semua usia membuatnya diangkat ke film layar lebar pada tahun 2004.
diolah dari berbagai sumber