14 Senjata Beladiri


1. Kerambit














Mungkin banyak yang ga begitu familier dengan senjata ini...
Kerambit adalah asli sumatra, selain wilayah indonesia karena penyebaran budaya, asia tenggara juga berhak mengklain ini sebagai senjata tradisional mereka...

Dalam dunia barat terutama Amerika, kerambit merupakan satu senjata favorit yang dikembangkan oleh beberapa perguruan...
Steve Tarani mempunyai basic kerambit dari Silat Sunda, sedangkan Sayoc Kali mempuyai basic kerambit dari FMA (Filipino Martial Arts), dalam Silat Melayu kerambit terkenal di kenalkan ke dunia oleh Silat.

2. Bo/Toya












Senjata ini kalau di Indonesia biasa disebut toya atau tongkat panjang. Bo biasanya memiliki panjang sekitar 180 cm.
Bo di Jepang jaman dulu biasa digunakan selain untuk senjata juga sebagai alat pemikul, kurang lebih seperti pedagang asongan di Indonesia. Senjata ini dapat digunakan untuk memukul, menyodok, menangkis serangan lawan, dan menyapu kaki lawan.

3. Tonfa








Senjata ini dalam masa sekarang diadaptasi oleh pihak keamanan sebagai tongkat polisi. Bentuknya seperti tongkat pendek dengan pegangan tegak lurus membentuk huruf T, dengan pelindung jari pada pangkal pegangan yang pendek. Menurut cerita, Tonfa diciptakan dari pegangan untuk alat penggilingan beras. Senjata ini juga terdapat dalam ilmu-ilmu beladiri dari Asia Tenggara. Dalam beladiri, digunakan sepasang Tonfa. Tonfa dipegang di bagian yang pendek sehingga bagian tonfa yang panjang melindungi lengan, sehingga dapat digunakan untuk menangkis senjata tajam.

4. Nunchaku

Senjata ini berupa dua buah tongkat pendek yang dihubungkan oleh rantai atau tali. Nunchaku diyakini berasal dari alat penumbuk beras. Di dunia, senjata ini dipopulerkan oleh aktor dan ahli bela diri legendaris Bruce Lee. Senjata ini dapat digunakan satu atau sepasang. Bagian tongkatnya digunakan untuk memukul dan menyodok, sedangkan bagian rantainya dapat digunakan untuk menangkis senjata lawan dan untuk mengunci dan membanting lawan.

5. Sansetsukon













Sansetsukon adalah senjata mirip Nunchaku, berupa tiga buah tongkat yang dihubungkan dengan rantai atau tali. Menurut cerita, senjata ini berasal dari China, seorang pendekar bertarung dengan menggunakan tongkat panjang, kemudian tongkat itu patah menjadi 3 bagian. Ia lalu menyambung potongan-potongan tongkatnya sehingga menciptakan senjata baru yang disebut san jie gun (bhs. China untuk Sansetsukon). Sansetsukon dapat digunakan dengan efektif untuk melawan senjata panjang seperti Bo. Senjata ini dapat digunakan untuk memukul, menyodok, mengunci lawan, dan mencambuk.

6. Kama












Senjata ini berbentuk mirip arit di Indonesia. Kama pada awalnya digunakan sebagai alat pertanian untuk memotong rumput. Dalam ilmu beladiri digunakan sepasang kama.

7. Kusarigama













Sebuah Kama yang dihubungkan dengan rantai dengan ujung bola besi. Kusarigama memiliki jangkauan yang jauh dan sulit untuk dikuasai. Umumnya senjata ini digunakan dengan cara memutar-mutar lalu melemparkan rantainya untuk menangkap lawan lalu menyerangya dengan Kama.

8. Sai

















Di Indonesia, Sai sering disebut trisula. Bentuknya mirip garpu berujung tiga dengan ujung bagian tengah lebih panjang dari dua ujung yang lain. Pada bagian pangkal terdapat bagian yang menonjol. Ada dugaan Sai berasal dari Indonesia atau negara Asia Tenggara lainnya sebelum masuk ke Jepang. Sai dapat digunakan untuk menangkis senjata tajam. Dengan memegangnya secara terbalik, bagian pangkal sai dapat digunakan untuk memukul lawan. Dalam bela diri digunakan dua buah atau tiga buah sai. Sai ketiga dapat digunakan dengan cara melemparkannya ke arah lawan.
Senjata lain yang memiliki kemiripan dengan sai adalah Jutte. Senjata ini mirip sai namun hanya memiliki dua ujung yang tumpul, dan digunakan untuk memukul atau mengunci lawan.

9. Tekko

















Tekko atau knuckleduster adalah senjata yang digunakan untuk meningkatkan kekuatan pukulan tangan kosong. Pada bagian tinju terdapat ujung yang menonjol. Menurut cerita senjata ini berasal dari sepatu/pijakan kuda. Tekko digunakan untuk menyerang bagian tubuh yang bertulang, seperti pergelangan, rusuk, dan bahu, juga untuk menyerang titik-titik saraf pada tubuh.

10. Katana













Katana adalah pedang Jepang yang bermata satu dan berbentuk agak melengkung. Di Indonesia banyak yang salah kaprah menyebut katana sebagai pedang samurai, padahal samurai adalah sebutan untuk ksatria yang menggunakan pedang tersebut.
Katana sangat tajam dan merupakan salah satu jenis pedang terbaik di dunia. Kegunaan utamanya adalah untuk menebas/memotong. Ilmu bela diri yang menggunakan katana antara lain battojutsu, iaido, dan kenjutsu.
Katana dibuat dengan cara menggabungkan selapis besi yang keras dan mengandung banyak karbon dengan selapis besi yang lebih lunak dan mengandung sedikit karbon, lalu menempa dan melipat potongan besi tersebut. Proses ini dilakukan berkali-kali sehingga hasil akhirnya adalah pedang dengan banyak lapisan besi di dalamnya, sehingga menghasilkan pedang yang kokoh namun cukup fleksibel dan tidak mudah tumpul.

11. Naginata













Naginata adalah senjata panjang yang berbentuk tongkat panjang dengan pedang di ujungnya.
Senjata ini umumnya digunakan oleh samurai dan sering digunakan oleh kaum wanita. Senjata ini sangat efektif digunakan untuk melawan penunggang kuda. Ilmu beladiri yang menggunakan naginata disebut naginatajutsu.


12. Yari

















Yari adalah tombak yang digunakan di Jepang. Ilmu beladiri yang menggunakan yari disebut sojutsu.

13. Kunai















Kunai adalah alat yang tumpul sisinya namun tajam ujungnya. Alat ini digunakan untuk melubangi/mencongkel dinding, memanjat dinding, dan jarang digunakan sebagai senjata untuk menusuk atau dilemparkan.

14. Shuriken














Shuriken adalah senjata lempar yang digunakan oleh ninja. Senjata ini kadang-kadang juga digunakan untuk menebas dan menikam. Ilmu beladiri yang menggunakan shuriken adalah shurikenjutsu. Terdapat berbagai jenis shuriken, tidak hanya berbentuk bintang saja.


sumber : http://herbyp.blogspot.com/

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak