Liputan6.com, Baku : Hari ini, sekitar 5 juta pemilih dari 10 juta penduduk Azerbaijan akan menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan presiden di negara tersebut.
Pada pemilihan umum negara yang terletak di antara Eropa dan Asia Barat Daya ini, Wakil Pesiden ke-10 RI Jusuf Kalla dipercaya sebagai pemantau internasional, guna melihat langsung proses pemilihan umum tersebut apakah berjalan dengan jujur dan adil.
Dalam jamuan makan dengan WNI di Kota Baku, Azerbaijan, Selasa 8 Oktober 2013 malam, waktu setempat, Jusuf Kalla yang karib disapa JK ini menyatakan Pilpres Azerbaijan terlihat tenang dan begitu amannya, seolah-olah tidak ada Pilpres.
"Kalau di Indonesia, semua pohon sudah menangis ditempeli alat peraga. Di sini tidak terlihat suasana kampanye, pemenang pilpres sudah bisa ditebak," kata JK pada acara yang digelar Dubes RI untuk Azerbaijan Prayono Atianto itu, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Rabu (9/10/2013).
"Tugas kami hanya memastikan apakah Pilpres Azerbaijan berjalan jujur dan adil, sesuai yang kita saksikan. Tidak mungkin kami pantau prosesnya hingga ke daerah daerah," imbuh Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) ini.
Sekitar 5 juta penduduk Azerbaijan yang tercatat sebagai pemilih akan menggunakan hak pilihnya dalam pilpres yang diikuti 10 kandidat tersebut. Presiden incumbent Ilham Aliyev dari Yeni Azerbaijan Party yang sebelumnya menggantikan ayahnya Heydar Aliyev diperkirakan kembali unggul pada pemilu di negara pecahan Uni Soviet tersebut.
Dalam pantauan yang dirilis Husain Abdullah dari Media Officer JK, suasana Kota Baku yang terletak di Tepi Laut Kaspia menjelang pilpres tampak biasa-biasa saja. Tidak ada gambar atau baliho mencolok meskipun diikuti 10 kandidat presiden.
Aktivitas warga berjalan seperti biasa, bahkan nyaris tidak ada tanda tanda bakal ada perhelatan besar seperti lazimnya di negara negara demokrasi, apalagi di Indonesia.
Ini merupakan yang kedua kalinya bagi JK dipercaya menjadi pemantau internasional dari negara negara yang sedang memulai debut demokrasinya. Pada 29 Juli 2013 lalu JK juga memimpin delegasi Centris Asia Pacific Democrat International (CAPDI) memantau pelaksanaan Pemilu di Kamboja.
Temu Kandidat Pilpres Azerbaijan
Setibanya dari Jakarta di Kota Baku Azerbaijan, Selasa 8 Oktober sore, JK langsung mengikuti pertemuan dengan sejumlah kandidat presiden di Hotel Four Seasons Baku Azerbaijan.
Salah satu pertemuan yang sempat dihadiri JK adalah pemaparan Visi misi Araz Alizadeh dari Partai Azerbaijan Social Democrat. JK yang juga Chairman CAPDI mengungkap kebanyakan kandidat yang bertarung pada Pilpres Azebaijan berasal dari partai-partai kecil dibanding kandidat partai berkuasa.
Meski demikian, JK berjanji akan tetap berusaha sebisa mungkin untuk memberi warna dalam proses demokrasi di Azerbaijan yang lebih 90 persen penduduknya beragama Islam.
JK sempat bertanya singkat kepada Araz Alizadeh dalam sebuah percakapan usai acara pertemuan, bagaimana jika pihaknya kalah dalam pilpres apakah akan mengakui? Araz menjawab diplomatis. "Kita serahkan saja kepada proses demokrasi yang sedang berjalan." (Riz/Sss)