Kebanyakan orang memandang kecoa itu adalah hewan pengganggu, dan identik dengan hal kotor. Tapi jangan salah, semua yang diciptakan Allah itu pasti ada manfaatnya, hanya saja banyak orang yang mungkin belum mengetahuinya. Di alam liar, kecoak bisa tinggal di mana saja. Kecuali, di Kutub. Kendati terlihat seperti hama, kecoak memiliki peran dalam keberadaannya di bumi.
Menurut laman Woodland Park Zoo, kurang dari satu persen dari semua spesies kecoak dinilai sebagai gangguan bagi manusia. Padahal kecoak memiliki peran penting sebagai pengurai dan rantai makanan.
1. kecoak membantu mempercepat proses daur ulang lapisan vegetasi yang mati.
Gilbert Waldbaur dalam buku What Good Are Bugs? menulis sekitar 95 persen vegetasi akan mati dan didaur ulang. Kecoak membantu mempercepat proses ini dengan memakan materi tanaman yang membusuk.
Sebagai contoh, kecoak bertanggung jawab untuk memakan dan mendaur ulang lapisan vegetasi yang mati menutup tanah pada hutan tropis.
Menurut artikel "Kecoa Madagaskar", tanpa kecoak, tidak semua vegetasi bisa diurai. Vegetasi yang membusuk akan merusak hutan tropis.
2. Kecoa adalah bagian dari rantai makanan.
Peran kedua kecoak yakni sebagai bagian dari rantai makanan. Kecoak menjadi sumber makanan bagi berbagai jenis burung dan mamalia. Sebagai tambahan, mereka juga memakan makhluk yang lebih kecil lagi.
Dalam berbagai kasus, peran kecoak sebagai predator alami memiliki sisi positif bagi manusia.
Contoh jasa kecoak dimuat dalam jurnal Agricultural Research edisi 2008. Penelitian ini khusus mempelajari kecoak Asia. Jenis ini muncul kali pertama di Flores.
Peneliti menemukan kecoak berpotensi menguntungkan petani kapas. Kecoak bisa memakan hama tanpa membahayakan tanaman. Tapi, ini bukan solusi masalah. Kendati berjasa, kecoak tetap dinilai sebagai hama bagi lingkungan rumah.
3. Kecoa menginspirasi lahirnya robot pemanjat.
Menurut makalah "Keuntungan dari Kecoak", kecoak merupakan hewan primitif yang bertahan selama 300 juta tahun. Mereka telah melalui zaman dinosaurus, zaman es, dan berbagai tantangan zaman lainnya.
Menurut temuan Profesor emeritus Dr. Frank M. Carpenter dari Universitas Harvard, Amerika Serikat pada 1981, kecoak menjadi satu-satunya serangga yang begitu tahan lama dengan sedikit perubahan.
Kecoak tidak perlu banyak berubah untuk menyesuaikan zaman. Menurut pakar entomologi, Dr. Fred A. Lawson, rancangan bentuk kecoak menjadi yang terbaik tanpa terbantahkan. Keistimewaan bentuk kecoak ini telah menginspirasi para insinyur dalam merancang robot mobile.
The Journal of Experimental Biology and Bioscience menuliskan ilmuwan telah mempelajari kecoak dalam menyiapkan desain robot. Ilmuwan mengembangkan robot yang bisa memanjat tembok, melakukan navigasi di medan yang berat, dan menjaga keseimbangan melalui berbagai tantangan. Semua terinspirasi bentuk kecoak, untuk lebih jelasnya simak di artikel Ow, Ternyata 6 Peralatan Teknologi Canggih ini Terinspirasi Oleh Hewan.
sumber : http://teknologi.news.viva.co.id