(VIVAnews/ Tudji Martudji)
Seiring dengan itu, UINSA membuka beberapa fakultas dan program studi baru di antaranya Fakultas Kesehatan (FKES), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Fakultas Sains dan Teknologi (FSAINTEK), serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
"Untuk angkatan pertama nanti, tiap program studi maksimal akan menerima 30 mahasiswa baru, tapi saya minta idealnya 25 mahasiswa tiap program studi," kata Prof Dr Abdul A'la, M.Ag, Rektor UINSA dalam keterangan pers, Rabu 27 November 2013.
Menurut A'la, untuk FKES, dibuka dua program studi, Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kebidanan. Sedangkan FEBI akan memiliki program studi Ekonomi Syariah serta Ilmu Ekonomi.
Sementara Fakultas Saintek akan membuka program studi Sistem Informasi, Arsitektur, Ilmu Manajemen Kelautan, Teknologi Kelautan, Ilmu dan Teknologi Lingkungan, Biologi, dan Matematika. Adapun FISIP akan memiliki tiga program studi yaitu Sosiologi, Psikologi dan Ilmu Politik.
Proses perubahan dari IAIN menjadi UIN memerlukan waktu hampir empat tahun. Proposal alih status ini mulai diajukan ke Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak 2009.
"Alhamdulillah saat ini sudah ada Perpres, dan secara resmi UINSA akan kami launching pada 4 Desember mendatang," katanya.
Untuk diketahui, IAIN Sunan Ampel berdiri sejak tahun 1965 berdasar SK Menteri Agama nomor 20/1965. Saat ini mahasiswanya tercatat mencapai 12 ribu orang mulai Srata 1, Strata 2 dan Strata 3. Kemudian akan ada penambahan sekitar 120 mahasiswa.
Guna menandai perubahannya, UINSA menggelar beberapa kegiatan di antaranya Lomba Desain Logo UINSA, Orasi Ilmiah Mahasiswa, Lomba Kreatif Website, Studium General on Islamic Studies dan Jalan Sehat serta launching UINSA Gone Google dan domain www.uinsby.ac.id.
sumber : Viva