Merek bandrek paling tua dan yang paling dikenal oleh warga Kabupaten Cianjur bahkan hingga ke luar daerah dan luar negeri. Bandrek 2 Pigeons dirintis sejak tahun 1930 oleh Nyi Mas Ule. Namun minuman bandrek baru secara resmi dipasarkan sejak tahun 1934. Resep pembuatan bandrek yang diolah secara tradisional itu akhirnya diturunkan secara turun temurun dari generasi ke generasi.
Kini pembuatan bandrek 2 Pigeons yang berbahan baku gula aren dan rempah-rempah tersebut dikelola oleh generasi keempat yaitu Lena Ernayati (53 tahun) dan suaminya, Cecep Sudrajat (60). Sebelumnya pengelolaan pembuatan bandrek dipegang oleh Nyi Mas Utari (generasi kedua) dan Siti Mulyati (generasi ketiga). “Awalnya minuman bandrek hanya dikonsumsi oleh keluarga saja,''ujar salah seorang pengelola bandrek 2 Pigeons, Cecep.
Namun lama kelamaan, banyak warga sekitar yang tertarik untuk mengkonsumsinya. Selain untuk menghangatkan badan, warga yang meminum bandrek dapat merasakan be be rapa manfaat lainnya. Di antaranya memperlancar per edaran darah, mempercepat penyembuhan penyakit stroke, mencegah impotensi dan me ningkatkan vitalitas pria. Sejum lah manfaat itu dapat dirasakan jika meminum bandrek secara rutin.
Warga yang mengetahui adanya minuman tersebut kemudian memesan bandrek untuk dijadikan oleh-oleh. Dampaknya, persebaran minuman bandrek merambah hingga ke negaranegara di benua Eropa seperti Jerman, Italia, dan Belanda, Timur Tengah, serta negara Asia Tenggara seperti Brunei Darussalam. “Namun yang rutin memesan berasal dari sejumlah daerah di Indonesia,”tutur Cecep yang pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) di Pemkab Cianjur. Daerah-daerah tersebut antara lain Bogor, Bekasi, Bandung, Medan, Palembang, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Madura, dan lain sebagainya.
sumber : republika
Tags
Fakta
wah ternyata bandrek adalah minuman yang sudah mendunia, keren..
BalasHapus