Foto ini lantas ramai diperbincangkan di situs-situs media sosial, dengan berbagai spekulasi yang bermunculan. Diberitakan OnIslam.com, beberapa mengatakan singa ini milik kebun binatang di Ghouta, pinggiran Damaskus, yang terpaksa dipotong untuk diambil dagingnya.
"Kehabisan makanan, warga Ghouta, timur Damaskus, memotong singa kebun binatang," tulis seorang yang mengaku jurnalis, Ariane Bonzon, di Twitter.
Muncul pekan lalu, foto ini sendiri belum dikonfirmasi kebenarannya. Namun diduga kuat, foto itu diambil di kebun binatang Al-Qarya al-Shama, sebelah timur Ghouta.
Di media sosial, warga menganggap ini adalah bentuk keputusasaan rakyat Suriah akibat perang berkepanjangan. "Rakyat Suriah yang lapar memotong singa untuk dimakan, ini adalah tanda seberapa putus asanya rakyat Suriah dalam mencari makanan," tulis seseorang dengan akun @DALmansoori1 di Twitter.
Beberapa akun lainnya mengatakan bahwa singa itu sebenarnya sudah mati sebelumnya. Kucing besar itu dikuliti agar kulitnya bisa dijadikan selimut atau pakaian hangat demi menghadapi musim dingin di Suriah.
Ada juga yang mengatakan, ini adalah simbol perlawanan terhadap Assad. Dalam bahasa Arab, "Assad" artinya "Singa". Pemotongan singa disimbolkan sebagai pembunuhan terhadap Assad yang dinilai kejam dan diktator.
Apapun spekulasinya, rakyat Suriah memang sudah kehabisan makanan. Beberapa waktu lalu, berbagai ulama sampai mengeluarkan fatwa bolehnya memakan daging kucing, anjing atau keledai - yang dianggap haram dalam Islam.
Sudah lebih dari 100.000 orang terbunuh dalam peperangan yang memasuki tahun ketiga di Suriah. Lebih dari sejuta rakyat Suriah mengungsi meninggalkan rumah mereka demi cari aman. Para pengungsi tinggal di kamp-kamp di negara tetangga dalam kondisi kekurangan.
sumber : Viva
astagfirulloh, kita belum tahu benarnya seperti apa, entah untuk di ambil kulitny atau untuk di ambil dagingnya..
BalasHapus