Raja Beta-Karoten, Inilah 3 Sayuran Mengandung Beta-karoten Tertinggi

Beta-karoten, merupakan jenis antioksidan yang terdapat dalam kelompok nutrisi yang dikenal sebagai karotenoid, berperan sebagai prekursor vitamin A dan bertanggung jawab untuk memberikan pigmen jingga pada beberapa buah-buahan dan sayuran seperti: labu, ubi jalar, wortel, dll.

Beta karoten juga dikenal sebagai provitamin A, beta-karoten mengkonversi menjadi vitamin A di dalam tubuh. Sebagai antioksidan, vitamin A membantu menonaktifkan radikal bebas (molekul dengan elektron tidak berpasangan yang dapat mengikat dengan dan merusak sel-sel sehat). Beta-karoten sangat bermanfaat untuk melindungi mata terhadap “light-induced (kerusakan bagian serat lensa)” dan terjadinya katarak, menurut Michael Murray, ND, dan Joseph Pizzorno, ND, penulis Encyclopedia of Natural Medicine.

Ubi Jalar Kuning

Secangkir ubi jalar kuning mentah potong dadu mengandung 11.317 mikrogram beta-karoten, kandungan ini tiga kali lipat lebih dari ukuran yang sama pada labu. Bahkan, menurut berbagai sumber, ubi jalar merupakan makanan peringkat pertama yang mengandung beta carotene tertinggi. Sedangkan untuk jenis ubi jalar putih yang mengandung beta-karoten cukup rendah, dalam secangkir mentahnya bisa mengandung 124 mikrogram, menurut data USDA.

Labu kuning

Secangkir labu mentah potong dadu mengandung sekitar 3.596 mikrogram beta-karoten, berdasarkan data USDA. Anda bahkan bisa mendapatkan beta-karoten dalam jumlah yang cukup dari sepotong kue pie berbahan dasar labu, seperdelapan irisan pie ukuran 9-inci menawarkan sekitar 7.366 mikrogram beta carotene.

Wortel

Wortel mengandung cukup banyak beta-karoten. Satu cangkir jus wortel mengandung 22 mg beta-karoten. Sebuah wortel mentah besar mengandung 175 persen dari kebutuhan vitamin A harian yang direkomendasikan menurut National Institutes of Health Office of Dietary Supplement.

National Cancer Institute merekomendasikan 3.000 sampai 6.000 mikrogram per hari beta karoten untuk mendapatkan manfaat antioksidan yang berguna mencegah penyakit yang ditimbulkan radikal bebas seperti kanker.

sumber : mausehat