Supplier asal Jerman, Robert Bosch GmbH telah mengembangkan sistem self-parking untuk mobil yang dapat diaktifkan dari jarak jauh oleh pengemudinya melalui ponsel. Sistem self-parking ini mengandalkan sensor ultra-sonic dan kamera video untuk bisa memarkir mobil.
Dan menurut rencana sistem ini akan masuk produksi tahun ini juga. Demikian dikatakan Tim Frasier, Regional President of Bosch Automotive Electronics North America sebagaimana dilansir Automotive News.
Frasier tidak menyebutkan siapa saja pembuat mobil yang akan memperkenalkan fitur self-parking ini nantinya, namun ia mengklaim sistem parkir ini merupakan inovasi berikutnya untuk pengembangan kendaraan tanpa supir.
Cara kerja sistem self-parking ini sangat mudah. Pengemudi cukup pergi ke tempat parkir, mengaktifkan fungsi parkir yang ada di dalam mobil, lalu keluar dari mobil. Dari luar mobil pengemudi dapat mengaktifkan sebuah aplikasi pada smartphone-nya untuk memarkir kendaraan.
Menurut Frasier fitur ini akan sangat berguna di garasi-garasi Eropa dengan ruang parkir yang sempit. "Sistem ini akan berfungsi di setiap lahan parkir, bahkan yang sempit seperti di Eropa sekalipun," ujarnya Frasier.
Untuk ke depannya, sistem self-parking akan dibuat lebih canggih dengan nama valet parking. Sesuai namanya, sistem ini memungkinkan pengendara untuk keluar dari kendaraan di pintu masuk tempat parkir, kemudian kendaraan akan mencari tempat parkir sendiri. Pengendara juga dapat mengambil kendaraan mereka dari jarak jauh dengan smartphone.
Namun Frasier menambahkan bahwa valet parking saat ini belum siap untuk diproduksi.
Setahun yang lalu, manufaktur otomotif Jerman Audi A.G. berhasil menarik perhatian para pecinta mobil ketika meluncurkan kendaraan self-parking di acara Consumer Electronics Show (CES) 2013 di Las Vegas. Sedan Audi A7 saat itu menampilkan sensor lidar yang dikembangkan oleh Audi untuk mendeteksi ruang parkir.
sumber : Liputan6