Kalah Lawan Klub Papan Bawah, Barca Dilempari Suporter Sendiri

Gerard Pique (REUTERS/Albert Gea)

Real Valladolid yang saat ini menghuni papan bawah bahkan terancam degradasi tak disangka mampu menumbangkan Barcelona. Tumbang di markas Valladolid sangat menyakitkan bagi Barca. Kekalahan itu menjadi pil pahit keempat mereka di La Liga musim ini. Hal ini memicu reaksi keras dari suporter ultras, Boixos Nois, yang melempari Gerard Pique dengan koin.

Hasil ini meneruskan hasil buruk yang mereka raih, setelah sebelumnya juga menelan kekalahan dari Real Sociedad dua pekan lalu. Tentu bukan hal yang menyenangkan buat suporter.

Menurut Cadena Cope, sekelompok Boixos Nois melempar koin ke arah kepala Pique saat berjalan keluar stadion. Sebelumnya mereka mengarahkan ke kepala, beruntung tak kena sasaran.

Bek tengah Barca itu didekati oleh sekelompok suporter radikal Barca dalam perjalanannya keluar, ia dicaci dulu sebelum dilempari koin. Kamera yang sedang merekam kepergian skuad Barca bahkan ikut jadi korban.

Boixos Nois, yang berarti Bocah Gila, adalah suporter garis keras Barcelona yang terbentuk sejak 1981. Mereka sempat menjadi 'anak emas' Camp Nou meski selalu membuat onar.

Mereka dikenal dengan aksi melempar kepala babi ke arah Luis Figo dalam El Clasico 2002. Pada 2003, Boixos Nois dilarang dari Camp Nou saat Joan Laporta menjadi presiden Blaugrana.

Walaupun dilarang masuk stadion, Boixos tetap sering menghadapi partai tandang Barcelona dan berkumpul di belakang gawang sebelah utara. Para anggota Boixos Nois dikenal sering buat keributan, membunuh, kepemilikan senjata api ilegal, sampai pemakaian narkotika.

sumber: Viva