Nampaknya belum hilang sama sekali dari ingatan banyak orang tentang peristiwa menghilangnya pesawat MH370 pada Sabtu (8/3/2014) di Samudera Hindia dan diroketnya pesawat MH17 di kawasan perbatasan Ukraina-Rusia pada 17 Juli 2014. Peristiwa-peristiwa tersebut membuat maskapai Malaysia Airlines kini ditinggalkan para pengguna jasa penerbangan.
Seperti yang dilansir dari News.com.au, Senin (25/8/2014), hal tersebut dapat dibuktikan lewat sebuah foto yang diunggah ke Twitter.
Foto tersebut menunjukkan gambaran pedih penerbangan menggunakan maskapai Malaysia Airlines dari Australia Jumat lalu bahwa hanya terlihat barisan kursi kosong dengan hanya tiga penumpang. Ternyata, hal yang terjadi di Australia tersebut bukan satu-satunya penerbangan Malaysia Airlines yang tampak jauh dari penuh.
Lebih lanjut, untuk keluar dari masalah ini beberapa analisis mengatakan bahwa jika Malaysia Airlines ingin segera keluar dari keadaan krisis ini, Malaysia Airlines membutuhkan suntikan dana yang besar dari pemerintah Malaysia.
"Tidak ada preseden sejarah," kata Mohshin Aziz, analis penerbangan di perusahaan keuangan Malaysia Maybank.
"Ini benar-benar bukan kesalahan mereka (Malaysia Airlines), tetapi jika sekarang Anda bertanya kepada setiap pelanggan, akankah Anda terbang dengan Malaysia Airlines, mereka akan memiliki sentimen negatif yaitu dengan menjawab 'Saya lebih suka memilih sesuatu yang lain'," ucap Aziz.
Seperti yang dilansir dari News.com.au, Senin (25/8/2014), hal tersebut dapat dibuktikan lewat sebuah foto yang diunggah ke Twitter.
Foto tersebut menunjukkan gambaran pedih penerbangan menggunakan maskapai Malaysia Airlines dari Australia Jumat lalu bahwa hanya terlihat barisan kursi kosong dengan hanya tiga penumpang. Ternyata, hal yang terjadi di Australia tersebut bukan satu-satunya penerbangan Malaysia Airlines yang tampak jauh dari penuh.
Lebih lanjut, untuk keluar dari masalah ini beberapa analisis mengatakan bahwa jika Malaysia Airlines ingin segera keluar dari keadaan krisis ini, Malaysia Airlines membutuhkan suntikan dana yang besar dari pemerintah Malaysia.
"Tidak ada preseden sejarah," kata Mohshin Aziz, analis penerbangan di perusahaan keuangan Malaysia Maybank.
"Ini benar-benar bukan kesalahan mereka (Malaysia Airlines), tetapi jika sekarang Anda bertanya kepada setiap pelanggan, akankah Anda terbang dengan Malaysia Airlines, mereka akan memiliki sentimen negatif yaitu dengan menjawab 'Saya lebih suka memilih sesuatu yang lain'," ucap Aziz.
sumber: Liputan6
wahh kok banyak kursi kosong ya..
BalasHapusBosan main poker sama ROBOT? Kapan menangnya?
BalasHapusMari bergabung bersama kami di IONQQ'NET , main poker tanpa Robot 100% player vs player,,,
Add bbm kami *58ab14f5*