Bahwasanya lebah (lebah pekerja) seringkali menyengat orang.
Oleh karena itulah maka lebah sangat ditakuti orang. Namun sebenarnya lebah
tidak segera menyengat begitu saja, kecuali dalam keadaan terpaksa, karena
menyengat itu akan membawa maut baginya.
Dalam keadaan bagaimanakah lebah itu baru menyengat orang?
Lebah tidak menyukai warna hitam, juga bau minuman keras,
bawang, brambang dan sebagainya, maka apabila Anda mendekatinya dengan
mengenakan pakaian berwarna hitam, atau bila mulut Anda berbau arak, bawang
atau berambang, anda akan menanggung resiko disengat olehnya. Selain itu,
seperti halnya dengan binatang lainnya, lebah mempunyai naluri atau insting
membela diri, maka jika Anda memukulnya, mungkin Anda akan disengatnya juga.
Mengapa lebah itu mati setelah menyengat?
Di tembereng terakhir pada badan belakang lebah pekerja
terdapat sebuah lubang tempat tersembunyinya alat menyengat. Sengat itu runcing
sekali dan mempunyai banyak kait, dan pipa sengat itu berlubang di dalamnya. Di
dalam badan belakang lebah itu terdapat sebuah kelenjar bisa yang dapat
mengeluarkan cairan berbisa yang dialirkannya melalui lubang sengat ke dalam
luka yang ditimbulkan oleh sengatan tadi. Bisa itu menimbulkan rasa sakit di
dalam luka. Waktu sengat itu ditarik ke luar sehabis menyengat, alat itu akan
terkoyak dari badan belakang dan bersamaan dengan itu sebagian jeroan atau isi
perutnya pun ikut tertarik ke luar oleh karena kait sengat itu melekat demikian
kencang dan eratnya dengan kulit manusia. Luka parah itu tidak dapat sembuh,
dengan demikian lebah itu niscaya akan menemui ajalnya. Maka dari itu pada
umumnya lebah tidak akan sembarangan menyengat orang. Akan tetapi, apabila
lebah itu menyengat serangga yang berkulit keras sekalipun, sengatnya dapat
ditarik ke luar dari luka yang ditimbulkannya dengan selamat.
sumber : http://sainsbelajar.blogspot.com
Tags
Fakta