Telinga merupakan salah satu organ tubuh yang vital, sehingga perawatan
telinga wajib Anda lakukan. Tentu saja perawatan telinga harus dilakukan
dengan cara yang benar, karena bila dilakukan sembarang dapat berakibat
fatal. Sebelum Anda membersihkan telinga, berikut ini hal-hal yang
harus Anda ketahui:
- Kulit pada saluran telinga luar memiliki kelenjar khusus yang dapat menghasilkan kotoran telinga yang dikenal dalam istilah kedokteran sebagai serumen. Setiap orang memiliki bentuk serumen yang berbeda-beda, ada yang cair, padat, atau berupa kulit kering dan warnanya juga bervariasi tergantung pada komposisinya.
- Sebagian besar saluran telinga dapat membersihkan sendiri. Lapisan kulit saluran telinga bermigrasi dari gendang telinga ke telinga pembukaan luar. Kotoran telinga yang lama akan diangkut dari saluran telinga yang lebih dalam menuju keluar, biasanya berbentuk serpihan kering.
- Pada liang telinga bagian luar terdapat rambut-rambut halus yang berfungsi sebagai penyaring terhadap kotoran yang mungkin masuk dari luar seperti debu. Rambut-rambut halus inilah yang bertanggung jawab untuk melindungi telinga Anda dari kotoran dan bakteri penyebab infeksi.
Bolehkah membersihkan telinga setiap hari?
Terlalu rajin membersihkan telinga sangat tidak dianjurkan, karena akan membuat liang telinga Anda menjadi kering, terasa gatal dan akan mudah terinfeksi. Kotoran telinga atau serumen umumnya akan penuh sekitar 3-6 bulan, jadi sebenarnya Anda tidak perlu membersihkan telinga setiap hari dengan kapas telinga (cotton bud).
Penggunaan cotton bud baik dilakukan apabila kotoran telinga Anda sedikit cair dan tidak keras. Jika kotoran telinga Anda keras, penggunaan cotton bud tidak dianjurkan, karena dapat membuat kotoran telinga tersebut malah terdorong masuk ke dalam telinga.
Menggunakan cotton bud dengan tidak hati-hati juga dapat menyebabkan trauma pada gendang telinga hingga pecahnya gendang telinga Anda. Apabila kotoran telinga Anda terlalu banyak dan telah mengganggu pendengaran, ada baiknya Anda mengunjugi dokter spesialis THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan) untuk segera dilakukan tindakan pembersihan kotoran telinga.
Oleh: dr. Selfiyanti Bimantara, SpTHT-KL
Praktik di RSIA Brawijaya Women and Children Hospital
Penulis: Yogi Niaga Kurnia
www.MeetDoctor.com
- Kulit pada saluran telinga luar memiliki kelenjar khusus yang dapat menghasilkan kotoran telinga yang dikenal dalam istilah kedokteran sebagai serumen. Setiap orang memiliki bentuk serumen yang berbeda-beda, ada yang cair, padat, atau berupa kulit kering dan warnanya juga bervariasi tergantung pada komposisinya.
- Sebagian besar saluran telinga dapat membersihkan sendiri. Lapisan kulit saluran telinga bermigrasi dari gendang telinga ke telinga pembukaan luar. Kotoran telinga yang lama akan diangkut dari saluran telinga yang lebih dalam menuju keluar, biasanya berbentuk serpihan kering.
- Pada liang telinga bagian luar terdapat rambut-rambut halus yang berfungsi sebagai penyaring terhadap kotoran yang mungkin masuk dari luar seperti debu. Rambut-rambut halus inilah yang bertanggung jawab untuk melindungi telinga Anda dari kotoran dan bakteri penyebab infeksi.
Bolehkah membersihkan telinga setiap hari?
Terlalu rajin membersihkan telinga sangat tidak dianjurkan, karena akan membuat liang telinga Anda menjadi kering, terasa gatal dan akan mudah terinfeksi. Kotoran telinga atau serumen umumnya akan penuh sekitar 3-6 bulan, jadi sebenarnya Anda tidak perlu membersihkan telinga setiap hari dengan kapas telinga (cotton bud).
Penggunaan cotton bud baik dilakukan apabila kotoran telinga Anda sedikit cair dan tidak keras. Jika kotoran telinga Anda keras, penggunaan cotton bud tidak dianjurkan, karena dapat membuat kotoran telinga tersebut malah terdorong masuk ke dalam telinga.
Menggunakan cotton bud dengan tidak hati-hati juga dapat menyebabkan trauma pada gendang telinga hingga pecahnya gendang telinga Anda. Apabila kotoran telinga Anda terlalu banyak dan telah mengganggu pendengaran, ada baiknya Anda mengunjugi dokter spesialis THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan) untuk segera dilakukan tindakan pembersihan kotoran telinga.
Oleh: dr. Selfiyanti Bimantara, SpTHT-KL
Praktik di RSIA Brawijaya Women and Children Hospital
Penulis: Yogi Niaga Kurnia
www.MeetDoctor.com
Tags
kesehatan