foto : anamshop01.kaffah.biz |
Dalam sebuah penelitian terhadap sekitar 300 pasien batuk kronis di 13 rumah sakit, para pasien diberi senyawa kimia alami theobromine yang berasal dari bahan baku cokelat. Pemberian senyawa ini dilakukan 2 kali sehari selama 14 hari. Hasilnya, 60 persen pasien merasakan batuknya mereda.
"Cokelat dapat menjadi obat untuk batuk. Satu bar cokelat hitam setiap hari dapat mengandung cukup senyawa aktif yang memiliki efek pada batuk kronis," kata peneliti, Roger Dobson seperti dilansir Daily Mail, Senin (10/12/2012).
Walau demikian, sebenarnya cokelat tidak benar-benar dapat menyembuhkan. Gejala batuk akan kembali muncul begitu berhenti memakan cokelat. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan National Heart and Lung Institute di Ingggris, theobromine beraksi dengan cara memblokir aktifitas saraf sensorik yang akan menghentikan batuk.
Kadar theobromine yang digunakan dalam percobaan adalah dosis tunggal 1.000 mg. Sebagai perbandingan, dark chocolate tanpa pemanis memiliki kandungan theobromine sekitar 450 mg per ons, pada dark chocolate dengan pemanis sekitar 150 mg per ons dan dalam cokelat susu kandungannya sekitar 60 mg per ons.
"Kapsul baru yang kami gunakan tampaknya sangat efektif. Makan sebatang cokelat hitam per hari dengan kandungan theobromine yang tinggi akan efektif bagi orang yang didiagnosis sering mengidap batuk, meskipun makan cokelat setiap hari juga bisa memiliki efek lain yang tidak diinginkan, misalnya kenaikan berat badan dan sebagainya," kata peneliti lainnya, Profesor Alyn Morice, kepala Klinik Batuk Hull.
Di Inggris, batuk adalah gangguan kesehatan yang lumrah dan sudah menjadi bagian dari keseharian. Hampir semua orang mengalami batuk dari waktu ke waktu, namun ada 1 dari 12 orang di Inggris yang mengalami batuk sampai-sampai mengganggu aktivitas hariannya setiap minggu.
sumber : detik
pantas saja obat batuk paling enak di dunia karena obat batuknya dalah coklat, makanan yang di gemari oleh banyak orang.
BalasHapus