Maskapai Etihad Uni Emirat Arab. istimewa ©2014 Merdeka.com |
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (4/3), Etihad tidak ambil pusing dengan perasaan Israel. Mereka menolak pelanggannya terbang ke sana. Uni Emirat juga salah satu negara tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Kota Yerusalem.
Mereka juga mengajarkan awak dan staf penerbangan bagaimana mengenali wisatawan Israel dari sifat dan aksen, demikian lansiran stasiun televisi BBC.
Seorang ahli perjalanan berbasis di Kota New York, Amerika Serikat bernama Justin Ross Lee mengecam tindakan maskapai itu. "Sebagai orang memegang dua paspor Amerika dan Israel saya lebih baik naik kapal pengangkut surat ke markas Hizbullah ketimbang naik maskapai Etihad," ujarnya.
Juru bicara Etihad menolak berkomentar soal ini. Maskapai itu telah menjadi satu-satunya penerbangan dari Ibu Kota Abu Dhabi ke kota di Amerika seperti New York, Kota Chicago, dan Negara Bagian Washington.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Peter Boogaard mengatakan, mengacu pada kesepakatan penumpang jalur cepat antara Negara Adidaya itu dengan Abu Dhabi tidak membenarkan diskriminasi dalam bentuk apa pun.
dikutip dari sumber: Merdeka
artikel yang sangat menarik, terimakasih..
BalasHapusyuk gabung bersama kami di ^ionQQ^com
BalasHapusmenangkan hadiah'nya hingga jutaan rupiah
tunggu apalagi guys, yuk daftarkan segera diri anda sebelum terlambat..
pin BB : 58ab14f5