Selama ini kita mengenal sumber vitamin C terbaik adalah jeruk. Padahal
banyak buah-buahan yang mengandung vitamin C lebih banyak dibanding
jeruk. Diantaranya adalah buah kiwi, pepaya dan jambu biji. Selain itu,
ada buah pepaya yang blackcurrent yang mempunyai kandungan vitamin C
cukup tinggi.
Fungsi vitamin C bagi tubuh sangatlah penting untuk pembentukan kolagen, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta membantu penyerapan zat besi. Kekurangan vitamin C di dalam tubuh bisa mengakibatkan beberapa gangguan kesehatan seperti nyeri sendi dan anemia. Sementara kasus kelebihan vitamin C cukup jarang terjadi, karena vitamin ini termasuk jenis yang mudah larut dalam air sehingga mudah hilang bersama air seni dan keringat.
Nah, jika kesulitan menemukan buah jeruk sebagai sumber vitamin C atau bahkan tidak suka dengan jeruk, maka buah-buahan di bawah ini bisa dijadikan alternatif sumber vitamin C.
Jambu biji
Kandungan vitamin C dalam jambu biji hampir 2 kali lipat dari jeruk. Dalam 100 gram buah jambu biji mengandung 108 mg vitamin C. Buah jambu biji berkhasiat untuk mengobati gangguan perut seperti diare.
Jeruk
Sebuah jeruk menyediakan 50 sampai 70 mg vitamin C, setara dengan kebutuhan harian vitamin C Anda. Jeruk juga merupakan sumber serat, folat, serta antioksidan, vitamin dan mineral lainnya.
Apel
Kandungan vitamin C dalam 100 gram buah apel adalah 5 mg. Apel juga kaya akan flavonoid antioksidan yang mengurangi risiko penyakit jantung, stroke dan kanker. Sebuah apel sedang memiliki sekitar 80 kalori.
Delima
Satu buah delima menyediakan 40 persen kebutuhan vitamin C harian Anda. Delima juga mengandung folat, serat, kalium, niasin, vitamin A dan E. Antosianidin dalam delima memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi, yang menurunkan kolesterol dan tekanan darah, melindungi gigi, mencegah osteoartritis, alzheimer, kanker payudara, leukemia, kanker paru dan kanker prostat.
Buah Kiwi
Pada berat yang setara, buah kiwi mengandung dua kali vitamin C daripada jeruk. Selain mengandung banyak vitamin C, buah kiwi merupakan sumber magnesium, kalium, vitamin A dan E.
Buah Anggur
Buah anggur memiliki kandungan vitamin c yang lumayan, yaitu 10,8 mg tiap 100 gramnya. Anggur merah juga mengandung zat besi, kalium, serat dan antioksidan lain yang berlimpah.
Stroberi
Konsumsi harian stroberi membantu Anda mengendalikan diabetes tipe 2 dan mencegah penyakit jantung. Stroberi juga merupakan sumber vitamin C dan antioksidan lainnya. Dalam satu porsi buah stroberi 147 gram, mengandung vitamin C sebanyak 86,5 mg
Pepaya
Pepaya menyediakan banyak vitamin C, folat dan karotenoid. Pepaya merupakan satu-satunya sumber papain, enzim pencernaan alami yang membantu mencerna protein. Dalam 150 gram buah pepaya, mengandung vitamin C sebanyak 90 mg.
Alpukat
Alpukat memiliki lemak tak jenuh yang membantu menurunkan kadar kolesterol. Alpukat juga mengandung zat besi dan vitamin E. Sebuah alpukat mengandung 81 kalori, 8 gram lemak dan 3 gram serat.
Sirsak
Sirsak adalah buah yang kaya vitamin dan serat. Setengah buah sirsak sedang sudah cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan vitamin C dan setengah kebutuhan serat harian Anda. Vitamin C merupakan antioksidan yang sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memperlambat penuaan. Serat sangat baik untuk membantu pencernaan dan detoksifikasi. Sirsak juga mengandung fosfor dan kalsium, dua mineral penting untuk pembentukan massa tulang dan mencegah osteoporosis.
Mangga
Sebutir buah mangga rata-rata mengandung 60 mg vitamin C, yang sama dengan jumlah harian yang disarankan. Antioksidan dalam mangga membantu mencegah artritis, mempercepat penyembuhan luka dan sangat baik untuk sistem kekebalan tubuh.
Blewah
Dalam sepotong blewah, mengandung 49,2 mg vitamin C. Selain itu, blewah juga kaya akan serat dan vitamin A.
Tomat
Tomat adalah sumber vitamin C dan likopen, salah satu karotenoid terkuat yang bertindak sebagai antioksidan. Dalam satu buah tomat ukuran kecil bisa mengandung vitamin C sebanyak 23 mg.
Selain buah-buahan di atas, masih banyak lagi buah yang mengandung vitamin C seperti pisang, melon, leci, semangka, nanas, markisa dan Blackcurrent.
sumber : gejalapenyakitmu
Fungsi vitamin C bagi tubuh sangatlah penting untuk pembentukan kolagen, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta membantu penyerapan zat besi. Kekurangan vitamin C di dalam tubuh bisa mengakibatkan beberapa gangguan kesehatan seperti nyeri sendi dan anemia. Sementara kasus kelebihan vitamin C cukup jarang terjadi, karena vitamin ini termasuk jenis yang mudah larut dalam air sehingga mudah hilang bersama air seni dan keringat.
Nah, jika kesulitan menemukan buah jeruk sebagai sumber vitamin C atau bahkan tidak suka dengan jeruk, maka buah-buahan di bawah ini bisa dijadikan alternatif sumber vitamin C.
Jambu biji
Kandungan vitamin C dalam jambu biji hampir 2 kali lipat dari jeruk. Dalam 100 gram buah jambu biji mengandung 108 mg vitamin C. Buah jambu biji berkhasiat untuk mengobati gangguan perut seperti diare.
Jeruk
Sebuah jeruk menyediakan 50 sampai 70 mg vitamin C, setara dengan kebutuhan harian vitamin C Anda. Jeruk juga merupakan sumber serat, folat, serta antioksidan, vitamin dan mineral lainnya.
Apel
Kandungan vitamin C dalam 100 gram buah apel adalah 5 mg. Apel juga kaya akan flavonoid antioksidan yang mengurangi risiko penyakit jantung, stroke dan kanker. Sebuah apel sedang memiliki sekitar 80 kalori.
Delima
Satu buah delima menyediakan 40 persen kebutuhan vitamin C harian Anda. Delima juga mengandung folat, serat, kalium, niasin, vitamin A dan E. Antosianidin dalam delima memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi, yang menurunkan kolesterol dan tekanan darah, melindungi gigi, mencegah osteoartritis, alzheimer, kanker payudara, leukemia, kanker paru dan kanker prostat.
Buah Kiwi
Pada berat yang setara, buah kiwi mengandung dua kali vitamin C daripada jeruk. Selain mengandung banyak vitamin C, buah kiwi merupakan sumber magnesium, kalium, vitamin A dan E.
Buah Anggur
Buah anggur memiliki kandungan vitamin c yang lumayan, yaitu 10,8 mg tiap 100 gramnya. Anggur merah juga mengandung zat besi, kalium, serat dan antioksidan lain yang berlimpah.
Stroberi
Konsumsi harian stroberi membantu Anda mengendalikan diabetes tipe 2 dan mencegah penyakit jantung. Stroberi juga merupakan sumber vitamin C dan antioksidan lainnya. Dalam satu porsi buah stroberi 147 gram, mengandung vitamin C sebanyak 86,5 mg
Pepaya
Pepaya menyediakan banyak vitamin C, folat dan karotenoid. Pepaya merupakan satu-satunya sumber papain, enzim pencernaan alami yang membantu mencerna protein. Dalam 150 gram buah pepaya, mengandung vitamin C sebanyak 90 mg.
Alpukat
Alpukat memiliki lemak tak jenuh yang membantu menurunkan kadar kolesterol. Alpukat juga mengandung zat besi dan vitamin E. Sebuah alpukat mengandung 81 kalori, 8 gram lemak dan 3 gram serat.
Sirsak
Sirsak adalah buah yang kaya vitamin dan serat. Setengah buah sirsak sedang sudah cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan vitamin C dan setengah kebutuhan serat harian Anda. Vitamin C merupakan antioksidan yang sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memperlambat penuaan. Serat sangat baik untuk membantu pencernaan dan detoksifikasi. Sirsak juga mengandung fosfor dan kalsium, dua mineral penting untuk pembentukan massa tulang dan mencegah osteoporosis.
Mangga
Sebutir buah mangga rata-rata mengandung 60 mg vitamin C, yang sama dengan jumlah harian yang disarankan. Antioksidan dalam mangga membantu mencegah artritis, mempercepat penyembuhan luka dan sangat baik untuk sistem kekebalan tubuh.
Blewah
Dalam sepotong blewah, mengandung 49,2 mg vitamin C. Selain itu, blewah juga kaya akan serat dan vitamin A.
Tomat
Tomat adalah sumber vitamin C dan likopen, salah satu karotenoid terkuat yang bertindak sebagai antioksidan. Dalam satu buah tomat ukuran kecil bisa mengandung vitamin C sebanyak 23 mg.
Selain buah-buahan di atas, masih banyak lagi buah yang mengandung vitamin C seperti pisang, melon, leci, semangka, nanas, markisa dan Blackcurrent.
sumber : gejalapenyakitmu
wahh ternyata buah sirsak dan tomat juga mengandung vitamin c terbanyak ya, saya baru tahu..
BalasHapusthanks informasinya..