Apa yang Menjadi Penyebab Kematian Ibu saat Melahirkan ?

ilustrasi melahirkan. ©shutterstock.com/Monkey Business Images
Kehilangan istri atau ibu dalam proses melahirkan tentunya merupakan kenyataan pahit bagi seluruh keluarga. Namun faktanya hal ini tak jarang terjadi. Menurut WHO, kematian ibu saat melahirkan seringkali disebabkan oleh adanya komplikasi saat kehamilan dan proses melahirkan.

Berdasarkan WHO, kematian yang berkaitan dengan kelahiran tak hanya terjadi saat melahirkan, melainkan juga kematian dalam jangka waktu 42 hari setelah melahirkan. Lantas, apa saja yang bisa menyebabkan dan meningkatkan risiko ibu meninggal saat melahirkan? Berikut rinciannya, seperti dilansir oleh Times of India (09/01).

1. Pendarahan adalah penyebab nomor satu yang membuat seorang wanita meninggal saat melahirkan.
2. Infeksi atau sepsis.
3. Anemia
4. Gangguan pada saat melahirkan, misalkan ketika ukuran kepala janin tidak sebanding dengan panggul ibu.
5. Komplikasi saat melakukan aborsi.
6. Gangguan hipertensi, termasuk tekanan darah tinggi, protein dalam urine, edema, gagal ginjal, dan penambahan berat badan secara tiba-tiba.
7. AIDS/HIV
8. Penyakit jantung
9. Hepatitis.

Selain kematian saat melahirkan, wanita juga bisa mengalami morbiditas kehamilan yang disebut fistula vagina. Fistula vagina adalah keadaan ketika sebuah fistula (lubang) membesar antara rektum dan vagina, atau antara vagina dengan kandung kemih. Namun penyakit ini bisa diobati dan tak menyebabkan kematian.

Itulah beberapa penyebab umum yang bisa membuat seorang ibu meninggal saat melahirkan atau sesudah melahirkan. Sebaiknya wanita mewaspadai hal-hal di atas sebelum benar-benar melahirkan.
sumber : Merdeka

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak